Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serpihan Wahana Luar Angkasa Rusia Jatuh 15 Januari

Kompas.com - 04/01/2012, 20:07 WIB
Pieter P Gero

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com — Serpihan dari Phobos-Grunt, wahana luar angkasa Rusia yang gagal ke Planet Mars, diperkirakan akan jatuh ke Bumi pada 15 Januari mendatang.

Alexei Zolotukhin, juru bicara Badan Luar Angkasa Militer Rusia, kepada kantor berita Rusia, Interfax, Rabu (4/1/2012), menuturkan, wahana senilai 165 juta dollar AS itu dirancang untuk misi mencapai Phobos, salah satu bulan Mars, guna membawa contoh tanah dari sana.

Interfax sebagaimana dikutip kantor berita AFP menyebutkan, wahana yang diluncurkan pada 9 November lalu itu gagal keluar dari orbit Bumi dan hancur.

"Sebagaimana pengamatan pada hari Rabu pagi, serpihan Phobos-Grunt diperkirkana akan jatuh 15 Januari 2012. Tanggal yang pasti bisa saja berubah karena faktor luar," ujar Zolotukhin.

Pusat pemantauan luar angkasa militer Rusia pada perkiraan awal menyebutkan, Phobos-Grunt secara bertahap melambat dan perlahan turun, dengan kemungkinan akan jatuh ke Bumi pada Januari atau Februari.

Menurut Zolotukhin, wahana luar angkasa ini kini berputar di orbit pada ketinggian antara 185 kilometer dan 224 kilometer dari permukaan Bumi.

Pada bulan Desember, pihak Rusia mengatakan, wahana luar angkasa seberat 13,5 ton itu akan jatuh ke Bumi pada 6-19 Januari 2012. Namun, tanggal lebih pasti diperkirakan sekitar 15 Januari, beberapa hari lebih cepat.

Sekitar 20 sampai 30 serpihan dengan total berat tidak lebih dari 200 kilogram diperkirakan akan jatuh menghunjam bumi. Sementara itu, bahan bakar yang beracun habis terbakar saat memasuki atmosfer Bumi.

Proyek Phobos-Grunt merupakan proyek ambisius Rusia guna mengembalikan program luar angkasa negara itu yang tidak sempat terlihat sejak bubarnya Uni Soviet pada akhir tahun 1989. Misi ini bagian dari rencana mereka mencapai Mars. Rusia sudah melakukan sejumlah misi luar angkasa, tetapi gagal.

Sejumlah misi tanpa awak guna memasok logistik ke Stasiun Angkasa Internasional juga diluncurkan, tetapi gagal dan jatuh di Siberia pada Agustus lalu. Misi ini diluncurkan dengan roket pendorong Soyuz. Kondisi ini memaksa Rusia menghentikan pengunaan roket Soyuz.

Rusia juga kehilangan tiga staetlit navigasi, sebuah satelit militer mutakhir, dan sebuah satelit telekomunikasi. Kegagalan Rusia terakhir adalah saat sebuah serpihan satelit komunikasi Rusia jatuh menimpa desa di Siberia bulan Desember lalu, setelah gagal mencapai orbit karena gagalnya roket Soyuz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com