Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Durian Varietas Lokal Mulai Berkembang

Kompas.com - 02/01/2012, 02:37 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Sejak penetapan dua varietas durian lokal unggul, yaitu menoreh kuning dan menoreh jambon, tahun 2007, di Kabupaten Kulon Progo telah dibudidayakan sebanyak 13.400 bibit. Rencananya, pada 2012, petani durian di lereng Pegunungan Menoreh, Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, menyiapkan lahan seluas 20 hektar sebagai pusat pengembangan.

Lokasi pengembangan durian menoreh berada di areal tanah kas desa di Dusun Tonogoro, Desa Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo. Untuk pasokan air irigasi, di lahan ini juga akan dibangun waduk mini dengan kapasitas 8.000 meter kubik.

”Kami bekerja sama dengan Yayasan Obor Tani akan menyiapkan lahan seluas 20 hektar untuk pengembangan dua jenis durian tersebut,” kata Kepala Desa Banjaroyo B Wiwin Windarta, Minggu (1/1) di Yogyakarta.

Total dana penyiapan lahan dan pembangunan waduk sekitar Rp 1,5 miliar. Lereng Menoreh, khususnya Kecamatan Kalibawang, terkenal sebagai sentra penghasil durian. Rasa durian manis agak pahit dan selalu matang di pohon.

Menurut Wiwin, tahun 2011 ditemukan lagi satu varietas durian lokal Menoreh, yakni durian menoreh legit. Varietas ini sedang diteliti dan segera dipatenkan. Salah satu cara menggali varietas baru adalah melalui festival durian.

Menurut Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, selain untuk menjaring varietas unggul, festival durian juga menjadi sarana memperkenalkan durian lokal kepada masyarakat. Di Desa Banjaroyo, sekitar 10.000 pohon durian bisa menghasilkan lebih dari 500.000 buah durian. (ABK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com