JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar spesies serangga yang ditemukan di Indonesia berada di museum luar negeri. Hal itu dikatakan Rosichon Ubaidillah, taksonom serangga, yang dikukuhkan sebagai professor riset zoologi LIPI, Rabu (21/12/2011).
Jumlah spesies serangga di Indonesia diperkirakan antara 30.000 - 40.000 spesies. Adapun, jumlah spesimen mencapai 2 juta.
"Spesimen spesies yang diberi nama dan ditemukan di Indonesia itu 60 persen ada di luar negeri. Sebagian besar ada di Belanda," kata Rosichon.
Spesimen yang disimpan di luar negeri menyulitkan penelitian, karena terkait dengan izin penggunaan spesimen untuk penelitian dan juga kendala biaya. Padahal, riset taksonomi serangga sebenarnya memiliki prospek bagus dalam bidang pertanian. Banyaknya spesimen serangga yang disimpan di luar negeri, kata Rosichon disebabkan oleh beberapa faktor.
"Pertama, kita enggak punya fasilitas penyimpanan yang cukup. Insentif yang diberikan pada penyimpan juga kecil sekali. Lalu soal peralatan," katanya.
Selain itu, menurut Rosichon, kondisi yang mendukung kegiatan penelitian juga minim. Saat ini, penelitian biasanya dilakukan bersama dengan peneliti luar negeri, salah satunya karena alasan keterbatasan dana.
"Konsekuensinya, kalau kita misalnya kita temukan 5, 2 spesimen harus disimpan di luar negeri. Lalu yang terpenting adalah sharing informasi. Padahal, ini yang paling utama dalam pengetahuan dan pengembangan yang kita lakukan," papar Rosichon.
Menurut dia, pemerintah saat ini harus mulai memperhatikan riset dasar seperti taksonomi dan fasilitas penyimpanan spesimen. Ia menjelaskan, taksonomi adalah riset yang harus dilakukan sebelum pemanfaatan keanekaragaman hayati dimulai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.