Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bengawan Solo" Mengalir hingga Qingdao...

Kompas.com - 16/12/2011, 11:23 WIB

Bengawan Solo, riwayatmu ini

sedari dulu jadi

perhatian insani...

Mahakarya legendaris ”Bengawan Solo” ciptaan Gesang pun mengalun merdu dari mulut Tuti Maryati, penyanyi serba bisa Indonesia, di Ballroom Hotel Shangri-La, Qingdao, China, akhir November lalu.

Lantunan suara merdu penyanyi yang dikenal di jalur keroncong itu semakin mencuri hati penonton karena lagu tersebut dinyanyikan dalam bahasa Indonesia dan Mandarin.

Seusai membayangkan kesegaran Bengawan Solo melalui lantunan suara emas Tuti, berikutnya seisi ruangan kembali diajak mendayu lewat lagu ”Es Lilin” (Jawa Barat) dan kemudian berjingkrak dengan lagu” Lisoi” (Batak).

Sebelum sesi nyanyian, tiga penari asal Bandung, Jawa Barat, menarikan tari topeng cirebon dengan gemulai. Dua penari pertama muncul memamerkan paras cantik mereka tanpa topeng sambil berlenggak-lenggok indah. Berikutnya, keduanya mengenakan topeng warna putih yang digambarkan sebagai simbol kebaikan.

Tidak lama setelah itu, muncul penari ketiga. Selanjutnya, mereka bertiga menari dengan gagah sambil mengenakan topeng warna merah. Sesi ini menggambarkan saat manusia terpengaruh kebatilan.

Namun, sesi kebatilan ini tidak lama karena kemudian ketiga penari cantik tersebut melepas topeng dan kembali mempertontonkan paras cantik penuh senyum kepada penonton sembari mengakhiri tarian. Tari topeng mengusung tema kebatilan akan sirna oleh kebaikan.

Belum tuntas menikmati pesona Indonesia yang disuguhkan, warga Qingdao yang kebanyakan pengusaha itu kembali diajak melihat keindahan kain-kain batik Nusantara dengan beragam motif dan warna. Enam model cantik dengan lemah gemulai memamerkan kain karya almarhum Iwan Tirta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com