Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Asing Lirik Teluk Cendrawasih

Kompas.com - 14/12/2011, 19:46 WIB
Timbuktu Harthana

Penulis

MANOKWARI, KOMPAS.com - Perairan Kwatisore, di Kabupaten Nabire, yang termasuk kawasan Teluk Cendrawasih mulai dilirik wisatawan asing. Sebab, wisatawan bisa menikmati keunikan dan jinaknya hiu paus (Rhycondon typus).

Menurut Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC) Djati Witjaksono Hadi, jumlah wisawatan asing dan lokal yang berwisata minat khusus di Teluk Cendrawasih mencapai 400 orang selama 2011. "Wisatawan asing paling banyak. Kebanyakan mereka dari Eropa, Australi, dan Amerika," ujar Djati, Rabu (14/12/2011).

Tujuan wisatawan minat khusus itu adalah menyelam dan snorkeling untuk melihat dan berenang bersama hiu paus, atau disebut gurano oleh masyarakat setempat. Wisatawan pun bisa memberi makan hiu yang panjangnya mencapai 10 meter dengan bobot 30 ton, yang jinak dan ramah kepada manusia.

Djati mengatakan, wisatawan asing datang dengan menggunakan live boat (kapal pesiar) atau datang ke Manokwari kemudian diantar penyedia paket wisata dengan kapal yang didampingi petugas balai. Wisatawan akan dibawa menginap di kampung wisata di Kwatisore.

Untuk menuju lokasi dari Kwatisore, wisatawan harus menyewa kapal kayu, membayar Rp 1 juta. sedangkan dengan kapal cepat tarifnya sewanya Rp 3 juta per trip. Sebelum berwisata, pelancong harus membayar tiket masuk. Wisatawan asing dikenakan tarif Rp 15.000 per orang, dan wisatawan lokal hanya Rp 1.500 per orang.

Tarif snorkeling Rp 30.000 per jam per orang dan menyelam Rp 40.000 per jam per orang, untuk wisatawan lokal. Sementara wisatawan asing, Rp 40.000 per jam per orang untuk snorkeling dan Rp 50.000 per jam per orang untuk menyelam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com