Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Planet Berlian, Mungkinkah Dihuni?

Kompas.com - 09/12/2011, 13:02 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com — Telah ratusan planet asing yang berhasil dikonfirmasi oleh para astronom. Yang mengejutkan, studi menunjukkan bahwa banyak planet itu kaya akan berlian sehingga disebut planet berlian.

Mungkinkah berlian tersebut digali? Mungkin saja bila teknologi untuk menuju planet itu dan menambang berliannya mendukung. Tapi yang jelas, planet ini tak bisa dihuni.

Mengapa? "Kami berpendapat bahwa planet berlian pasti adalah tempat yang sangat dingin dan gelap," kata Wendy Panero, pakar kebumian dari Ohio State University, seperti dikutip Space, Selasa (6/12/2011).

Berlian memiliki kemampuan menghantarkan panas yang tinggi. Untuk sebuah planet, hal ini merugikan karena banyak energi panas di planet itu cepat lenyap. Bagian dalam planet berlian pasti sangat dingin.

Konsekuensinya kemudian adalah planet berlian tak memiliki energi geotermal. Akibatnya, planet itu juga tak punya aktivitas tektonik, medan magnet, dan atmosfer.

Planet berlian memiliki ukuran beragam. Komposisi planet ini bisa terdiri dari 50 persen lebih berlian. Karenanya, dalam istilah astronomi, planet ini disebut carbon super earth.

Bumi juga memiliki kandungan berlian. Panero dan rekannya mempelajari lapisan mantel Bumi untuk melihat bagaimana berlian terbentuk di sana. Mereka lalu membuat simulasi pembentukan berlian di planet asing.

Cayman Unterborn, juga dari Ohio State University, mengatakan, "Adalah mungkin bagi planet dengan ukuran setara 15 kali Bumi untuk tersusun dari berlian setengahnya."

Para geolog selama ini mengatakan bahwa bagian mantel Bumi kaya akan berlian. Tetapi, berdasarkan simulasi, kekayaan di Bumi belum ada apa-apanya dengan di planet alien. Jumlah berlian di sana jauh lebih besar.

Hasil penelitian tentang planet berlian ini dipresentasikan di pertemuan American Geophysical Union yang berlangsung di San Francisco, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com