Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Katak Cuma Sebesar Penjepit Kertas

Kompas.com - 08/12/2011, 20:21 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

VIETNAM, KOMPAS.com — Peneliti menemukan dua spesies katak baru di Vietnam. Nama kedua jenis katak itu ialah katak lumut kabut (Theloderma nebulosum) dan katak lumut jubah (Theloderma palliatum).

Nama katak pertama diambil dari habitatnya yang berkabut di dataran tinggi Kong Tum dan nama katak kedua diperoleh dari kemampuan katak mengubah warna punggungnya.

Kedua jenis katak tersebut memiliki warna dasar coklat dan ditemukan di wilayah dengan ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.

Namun, jenis katak lumut kabut bisa survive hingga ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Dua katak itu mencengangkan karena ukurannya kurang dari 3 cm, atau hanya sebesar penjepit kertas.

Penemuan jenis katak ini menggembirakan sekaligus menyedihkan. Pasalnya, katak yang ditemukan mungkin sudah terancam punah meski ditemukan di zona konservasi: katak lumut jubah di Taman Nasional Bidoup Nui Ba dan katak lumut kabut di Ngoc Linh. Peneliti hanya menemukan tiga  katak lumut jubah dalam 20 survei selama tiga tahun.

Jodi JL Rowley dari Australian Museum dalam publikasinya di jurnal Zootaxa bulan ini, seperti dikutip Mongabay (7/12/2011), mengatakan, "Katak itu mungkin berada tersebar di area kecil di hutan dataran tinggi Kom Tum dan Langbian."

Karena itu, mereka terancam oleh kerusakan habitat dan koleksi yang berlebihan. Koleksi mungkin ancaman yang lebih besar, bahkan di wilayah dilindungi sebab anggota genus katak itu populer di penangkaran.

Menurut Rowley, seperlima spesies katak dan amfibi lainnya di Asia Tenggara terancam punah. Meski demikian, kekayaan biodiversitas amfibi sebenarnya di kawasan ini belum diketahui.

Ini mengenaskan sebab ancaman perusakan hutan, perubahan iklim, polusi, perdagangan satwa, dan lainnya terus berlangsung.

Secara global, International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah mendata bahwa 41 persen dari 7.000 jenis amfibi terancam punah. Dipercaya bahwa sejumlah 120 spesies amfibi punah dalam 30 tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau