Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inti Sel Gajah Purba Masih Terus Dicari

Kompas.com - 04/12/2011, 13:20 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

YAKUTSK, KOMPAS.com — Tim ilmuwan dari museum gajah purba di Rusia dan Universitas Kinki di Jepang terus berupaya menghidupkan kembali mammoth atau gajah purba yang berasal dari era 10.000 tahun yang lalu dan telah punah. Upaya menghidupkan mammoth dilakukan dengan teknologi kloning.

Rencana ambisius itu semakin gencar dilakukan sejak penemuan fosil tulang paha gajah purba atau mammoth dengan kondisi sumsum tulang belakang yang masih bagus. Sumsum tulang sangat bernilai karena bisa menjadi "bahan baku" untuk kloning.

Menurut para ilmuwan, seperti dilaporkan AFP, Sabtu (3/12/2011), kloning akan dilakukan dengan menanamkan sel sumsum tulang belakang gajah purba ke sel telur gajah yang telah dihilangkan intinya.

Sel telur yang "dibuahi" oleh sel sumsum tulang belakang gajah purba itu kemudian diimplantasikan di kandungan gajah modern. Individu yang lahir nantinya memiliki DNA dari gajah purba. Mammoth dan gajah merupakan hewan yang memiliki kemiripan, hanya saja hidup di zaman berbeda. Karena alasan itu, gajah dipilih sebagai spesies yang akan dikawinkan dengan mammoth.

Salah satu tantangannya saat ini adalah menemukan inti sel pada gajah purba yang gennya belum rusak. Dalam teknik kloning, inilah proses yang paling menantang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com