Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya 5 Persen Terumbu Karang dalam Kondisi Sangat Baik

Kompas.com - 24/11/2011, 17:05 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Total luas terumbu karang yang dimiliki Indonesia adalah 19.500 km2. Demikian hasil penelitian terbaru Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN).

"Beberapa waktu lalu ada penelitian yang menyebut bahwa luas terumbu karang kita mencapai 85.000 km2. Namun ternyata 19.500 km2. Ini data tahun 2010," kata Kepala Puslit Osenografi LIPI, Dr. Ir. Zainal Arifin.

Jumlah itu didapatkan bukan lewat estimasi seperti sebelumnya, tetapi lewat digitisasi. Diakui, jumlah itu selisih jauh dengan hasil estimasi sebelumnya. Namun, jumlah tersebut dikatakan belum mencakup deep coral.

"Jumlah terumbu karang yang rusak 31,5%, sementara 30% sedang, 25% dalam kondisi baik dan 5% sangat baik," ungkap Zainal saat ditemui di acara Forum Komunikasi Masyarakat Terumbu Karang (Forum Matabuka), Kamis (24/11/2011) di Jakarta.

Kerusakan disebabkan oleh aktivitas manusia. Penangkapan ikan dengan menggunakan bom adalah salah satu aktivitas yang merusak, di samping meningkatnya keasaman lautan.

Ke depan, bila aktivitas tidak ramah lingkungan terus berlangsung, terumbu karang akan terus terancam. Dua faktor yang mengancam antara lain perubahan iklim dan kerusakan mangrove.

Perubahan iklim, kata Zainal, akan menyebabkan keasaman laut makin meningkat dan merusak terumbu karang. Sementara, kerusakan mangrove akan menyebabkan sedimentasi yang merusak terumbu karang.

LIPI melalui program COREMAP (Coral reef Rehabilitation and Management Program) merencanakan upaya konservasi terumbu karang. Dilakukan sejak 1998, program COREMAP kini sedang fokus pada sosialisasi.

Salah satu wujud program ini adalah disusunnya buku ajar khusus tentang terumbu karang bagi siswa SD, SMP dan SMA. Selain itu, LIPI berusaha mengajak kaum muda untuk menyalurkan ide pelestarian terumbu karang lewat blog.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com