Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Taliwang Terancam Kerusakan Hutan

Kompas.com - 22/11/2011, 08:54 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat Budi Kurniawan, mengatakan, kelestarian Danau Rawa Taliwang di Kabupaten Sumbawa Barat terancam oleh kerusakan hutan yang ada di sekitar kawasan tersebut.

"Pendangkalan danau cukup tinggi dari tahun ke tahun. Itu akibat bukit yang mengelilingi Danau Rawa Taliwang kondisinya sudah kritis. Tanah dari perbukitan yang kritis itu terbawa ke danau pada saat musim hujan, sehingga menyebabkan pendangkalan," katanya di Mataram, Senin (21/11/2011).

Danau Rawa Taliwang merupakan salah satu dari 11 taman wisata alam yang dikelola BKSDA Nusa Tenggara Barat. Kondisinya kurang terawat meski pengelolaan sudah dilakukan. Ia mengharapkan, pengelolaan danau itu lebih terintegrasi.

"Pengelolaan harus terintegrasi. Kami mengelola perairannya. Dinas Kehutanan Kabupaten Sumbawa Barat memperhatikan kondisi hutan di sekitar danau dan Dinas Pekerjaan Umum melakukan pengerukan untuk mengurangi pendangkalan," katanya.

Danau Rawa Taliwang ditunjuk sebagai Taman Wisata Alam berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 418/Kpts-II/1999 tanggal 15 Juni 1999 seluas 1.406 hektare (ha). Luas kawasan danau tersebut berkurang menjadi sekitar 803 ha setelah dilakukan pemetaan pada 2007 oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah VIII di Denpasar.

Optimalisasi pengelolaan kawasan ini perlu dilakukan sebab Danau Rawa Taliwang memiliki banyak potensi. Menurut Budi, potensi wisata Danau Rawa Taliwang cukup besar, namun hingga saat ini belum dikelola secara optimal sebagai salah satu obyek wisata unggulan di Kabupaten Sumbawa Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com