Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boikot Wartawan Berakhir Damai

Kompas.com - 17/11/2011, 20:07 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Aksi para wartawan untuk tak meliput kunjungan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon berakhir damai. Boikot tersebut dapat dihentikan setelah pihak Komando Resor Militer (Korem) 102/Panju Panjung menyampaikan penjelasan.

Kekecewaan para wartawan bermula ketika m ereka dilarang masuk ke beberapa lokasi yang dikunjungi sekjen PBB di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (17/11). Padahal, mereka sudah memiliki tanda pengenal namun petugas pengamanan tetap melarang wartawan meliput.

Suasana sedikit memanas di depan Puskesmas Menteng, Jalan Temanggung Tilung yang didatangi sekjen PBB. Sekitar 20 wartawan menggantungkan tanda pengenal di halte depan puskesmas.

"Tanda pengenal dibuat Korem 102/Panju Panjung tapi apa gunanya kalau tak bisa digunakan," ujar reporter SCTV Ririn Binti.

Foto wartawan pada tanda pengenal dicabut. Bahkan, tanda pengenal ditinggalkan begitu saja di halte. Akibatnya, saat sekjen PBB berkunjung ke lokasi berikutnya yakni rumah jabatan Gubernur Kalteng atau Istana Isen Mulang, nyaris tak ada wartawan yang datang.

"Tak ada maksud sama sekali menghalangi wartawan bekerja," kata Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 102/Panju Panjung, Mayor I Gusti Ngurah.

Pihak Korem 102/Panju Panjung lalu mencoba berdialog dengan para wartawan. Suasana mulai cair kembali menjelang keberangkatan ke tujuan selanjutnya yakni kantor koordinasi PBB untuk Program Pengurangan Emisi Dari Deforestrasi dan Degradasi Hutan (REDD+) atau Unorchid. Beberapa wartawan tampak bersenda gurau dengan petugas pengamanan.

Seusai pesawat terbang yang ditumpangi sekjen PBB lepas landas, suasana sudah normal layaknya tak pernah terjadi masalah. Para wartawan bersama Kapenrem 102/Panju Panjung menumpang bus yang sama . Mereka berbincang serta tertawa-tawa bersama. Di dalam bus, Gusti juga menyampaikan permohonan maaf.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com