PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Kedatangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (17/11/2011) disambut unjuk rasa.
Sekitar 20 pengunjuk rasa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kalteng, menggelar aksi di depan kantor TVRI, Jalan Yos Sudarso. Pejabat
sementara Ketua Umum KAMMI Kalteng, Abdul Aziz, mengatakan, ia dan rekan-rekannya berkumpul di Masjid Shalahuddin, Jalan Yos Sudarso. Awalnya pengunjuk rasa berencana mengadakan aksi sekitar pukul 08.00, namun mereka baru bergerak sekitar pukul 09.30 dengan tujuan pusat Kota Palangkaraya, yakni Bundaran Besar.
Aspirasi utama yang hendak disampaikan yakni, pengakuan kemerdekaan Palestina. Namun sesampainya di depan kantor TVRI atau sekitar 300 meter dari titik keberangkatan, pengunjuk rasa dihadang polisi dan dilarang melanjutkan perjalanannya.
Jika bersikeras, mereka akan ditangkap atau dibubarkan paksa. Saat ditanya apakah KAMMI Kalteng sudah mendapatkan izin atau belum dari Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palangkaraya, Aziz hanya mengatakan, pihaknya sudah memegang surat pemberitahuan aksi.
Para pengunjuk rasa pun sempat bersitegang dengan polisi. Setelah berdialog, disepakati aksi hanya bisa digelar sekitar 15 menit. Mereka pun berorasi serta memegang poster, dengan kalimat permintaan kepada PBB untuk memperhatikan nasib rakyat Palestina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.