Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan Palangkaraya Boikot Liput Ban Ki-moon

Kompas.com - 17/11/2011, 14:44 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com- Para wartawan Palangkaraya, Kamis (17/11/2011), melakukan aksi boikot untuk meliput kunjungan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon. Mereka tak mau meliput karena merasa diusir petugas pengamanan ke lokasi-lokasi yang didatangi Ki-moon.

Aksi boikot terlihat misalnya di depan Puskesmas Menteng, Jalan Temanggung Tilung. Lebih kurang 20 wartawan berteduh di halte depan puskesmas. Di halte tersebut, mereka mengikat atau menggantungkan kartu pengenalnya masing-masing yang dikeluarkan pihak Komando Resor Militer (Korem) 102/Panju Panjung untuk wartawan peliput sekjen PBB.

Aksi mereka lakukan, karena mereka dilarang mauk ke Puskesmas yang akan dikunjungi Ban Ki-moon. Padahal, mereka sudah menunggu di puskesmas setidaknya sejak pukul 12.00.

Hingga kedatangan Ki-moon sekitar pukul 13.00, para peliput tetap hanya berdiri melihat rombongan sekjen PBB masuk ke puskemas tanpa mengikutinya.

Reporter SCTV Ririn Binti mengatakan, ia sangat kecewa karena awak media massa tak diperbolehkan meliput. Wartawan merasa tak dihargai walaupun sudah memiliki tanda pengenal. Mereka pun mempertanyakan manfaat pembuatan tanda pengenal tersebut.

Wartawan sudah menjelaskan bahwa mereka sudah mendapatkan kartu identitas yang sah namun tak digubris. "Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers kami berhak melakukan liputan. Karena itu, kami sangat kecewa dan menginginkan koordinasi yang baik," ujarnya. Jika memang harus melalui prosedur pengamanan, wartawan sama sekali tidak keberatan untuk melalui proses tersebut.

Tak hanya di Puskesmas Menteng, wartawan juga tak diizinkan masuk ke Istana Isen Mulang. Di rumah jabatan gubernur Kalteng itu, Ki-moon menanam pohon, menandatangani prasasti, mendengarkan presentasi soal Kalteng, dan memberikan sambutan.

Di Bandar Udara (Bandara) Tjilik Riwut pun, tak semua wartawan bisa meliput kedatangan Ki-moon.

Kepala Penerangan Korem 102/Panju Panjung Mayor I Gusti Ngurah kemudian mendatangi para wartawan. Ia menyatakan sudah bernegosiasi dengan petugas pengamanan di Puskesmas Menteng. Izin masuk untuk para wartawan kemudian diberikan. Gusti lalu mengajak wartawan masuk namun mereka terlanjur kecewa dan hanya menyampaikan terima kasih serta menolak meliput.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com