Inilah Pencacah Daun Kompos Buatan Pelajar

GRESIK, KOMPAS.com — Siswa SMK Semen Gresik berhasil merancang dan membuat alat pencacah daun yang disebut Ghilas. Alat itu bisa menghancurkan daun hingga 2 milimeter dengan kapasitas 2 kuintal per jam, sehingga mempercepat pembuatan kompos.

Alat itu akan dilepas ke pasaran dengan harga Rp 5 juta, termasuk pelatihan. Alat itu akan dipasarkan ke perusahaan dan instansi yang peduli lingkungan dan sekolah adiwiyata.

Kepala SMK Semen Gresik Muhammad Khusaini berharap siswanya inovatif, siap pakai, dan bisa menjadi wirausahawan. 

Biaya pembuatan alat itu sekitar Rp 2,7 juta. Di luar, alat sejenis dijual Rp 3,2 juta tetapi hanya mampu merajang dengan ukuran 1 sentimeter.

Salah seorang siswa, Arga Wicaksono, menuturkan, awal pembuatan itu diilhami banyaknya sampah daun di sekitar sekolah. Ketika ke pasar, mereka melihat alat giling kelapa. "Akhirnya kami membuat alat ini. Dari ide awal sampai jadi butuh waktu sekitar 1,5 bulan," katanya.