N7WF baru menghitung jumlah dukungan di internet. Voting dukungan juga dilakukan melalui pesan singkat telepon genggam.
Selain TNK, enam Keajaiban Alam Dunia lainnya yang terpilih adalah hutan Amazon (Brasil), Pantai Halong Bay (Vietnam), air terjun Iguazu Falls, Jeju Island (Korea), sungai bawah tanah Puerto Princesa, dan Table Mountain (Afrika Utara).
Atas kemenangan sementara itu, Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) menggelar jumpa pers di Jakarta, Sabtu (12/11). Bersama duta komodo, Jusuf Kalla, dan beberapa pengusaha, seperti Sofjan Wanandi dan Arifin Panigoro, P2K menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas dukungannya dalam upaya pemenangan TNK. P2K adalah komunitas yang dibentuk atas prakarsa dan partisipasi masyarakat. Mereka berinisiatif jadi komite pendukung resmi TNK di ajang kontes N7W. Sebelumnya, TNK didukung resmi Pemerintah Indonesia, tetapi lalu mundur sebab merasa ditipu N7WF. P2K menggandeng mantan Wapres Jusuf Kalla dan mengangkatnya sebagai duta komodo.
Pada acara itu, Kalla mengatakan, upaya untuk memenangkan TNK di kontes internasional ini demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Nusa Tenggara Timur yang dilanda kemiskinan berkepanjangan. ”Perekonomian NTT tidak semaju daerah lain. Di NTT hanya ada matahari yang bersinar terik sepanjang hari. Dengan dipromosikan TNK, daerah wisata berkembang dan akan memunculkan pusat ekonomi baru di NTT,” katanya.
Kalla berjanji segera mengadakan seminar, mencari masukan dari ahli untuk pengembangan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan.
Kontes yang dimulai sejak tahun 2007 ini menjaring 440 nomine dari 220 negara, yang kemudian disaring hingga mencapai 28 finalis, lalu tujuh pemenang. Dengan alasan demi keadilan, tidak akan ada ranking dari tujuh pemenang itu.
Dari Labuan Bajo, NTT, Bupati Maggarai Barat Agustinus CH Dula menyatakan, ”Kami merasa bangga luar biasa. Hasil ini berkat dukungan semua pihak, baik masyarakat Manggarai Barat, juga masyarakat di seluruh Indonesia, bahkan internasional.”
Menurut Gubernur NTT Frans Lebu Raya, TNK yang mendunia, dengan makin banyaknya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Manggarai Barat, perlu ditangkap sebagai peluang oleh kabupaten lain.