KOMPAS.com - Interpol meluncurkan program kampanye penyelamatan harimau di habitat aslinya di 13 negara di Asia. Proyek itu menghubungkan para pihak terkait hidupan liar internasional (AS, Inggris, dan Bank Dunia) dengan kepabeanan dan penegak hukum di Asia. Tujuannya, membendung peredaran bagian tubuh harimau akibat perburuan dan penyelundupan.
Data interpol menunjukkan, perburuan dan fragmentasi lahan membuat populasi harimau liar di Asia merosot dari 100.000 ekor (tahun 1900) menjadi 3.500 ekor saat ini. Habitat itu di China, Rusia, Asia Tenggara, dan India.
"Proyek ini akan mengurangi perdagangan bagian tubuh harimau dengan dampak ikutan menekan kejahatan terkait kehidupan liar lain di Asia," kata Robert Zoellick, pemimpin Bank Dunia dan pendiri Global Tiger Initiative, kepada delegasi Interpol pada Sidang Umum Interpol di Hanoi, Vietnam, Kamis (3/11/2011). (AP/GSA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.