Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Reptil dari Timur Tengah Gagal Diimpor

Kompas.com - 06/11/2011, 13:26 WIB
Pingkan E Dundu

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com Selain menggagalkan upaya penyelundupan satwa ke luar negeri, Tim Customs Tactical Unit (CTU) Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga menegah masuknya barang selundupan ke Indonesia.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (5/11/2011) kemarin, Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Widodo, menyatakan, pihaknya menggagalkan masuknya 464 kura-kura seharga Rp 464 juta, 10 buaya (Rp 25 juta), 17 iguana (Rp 25,5 juta), 78 ular (Rp 78 juta), serta 254 kadal (Rp 101,6 juta). Keseluruhan nilai barang selundupan itu Rp 694,1 juta.

"Bersamaan dengan itu, seorang warga Mesir, ATAT, yang membawa binatang dilindungi itu langsung diamankan," jelas Gatot Sugeng Widodo.

Gatot menjelaskan, tersangka datang dari Dubai dengan menggunakan pesawat Emirates Airlines dengan nomor penerbangan EK-356 rute Dubai-Jakarta. "Berdasarkan hasil intelijen dan pengamatan penumpang, ATAT dicurigai membawa barang larangan terbatas," kata Gatot.

Atas kecurigaan itu, kemudian petugas melakukan pemeriksaan koper yang dibawa ATAT. Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Oza Olavia, mengatakan, modus operasional adalah dengan memasukkan ke dalam bagasi penumpang.

Barang-barang itu, lanjut Oza, tidak diberitahukan dalam pemberitahuan pabean (undeclared) serta tidak dilengkapi sertifikat karantina dari negara asal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com