Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Besar Air Tanah di Jabodetabek dan Bandung Tak Layak

Kompas.com - 26/10/2011, 20:32 WIB
M Clara Wresti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei yang dilakukan Unilever bekerja sama dengan Sucofindo baru-baru ini di 300 sumber air tanah di wilayah Jabodetabek dan Bandung menunjukkan, sebagian besar air tanah di Jabodetabek dan Bandung tidak layak digunakan.

Air tanah itu telah tercemar coliform, seperti e-coli dan salmonela, dan berada pada tingkat keasaman (pH) yang rendah di luar ambang batas wajar. Survei itu menunjukkan, 48 persen air tanah di Jabodetabek dan Bandung mengandung coliform.

Dan, 50 persen air tanah berada pada tingkat pH yang rendah di luar ambang batas wajar yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010.

Untuk membantu mengurangi ancaman penyakit yang disebabkan oleh air bersih, Unilever telah mendistribusikan 700 alat Unilever Pureit kepada seluruh puskemas dan rumah sakit umum daerah yang ada di wilayah DKI Jakarta. Dengan Unilever Pureit, air bisa langsung dikonsumsi karena alat ini bisa menghilangkan bakteri coliform.

"Sumbangan ini merupakan komitmen kami untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dengan meningkatkan status kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," kata Erwin Cahaya Adi, Senior Brand Manager Unilever Pureit, seusai menyerahkan 700 alat pureit kepada 44 puskesmas kecamatan, 290 puskesmas kelurahan, dan tujuh rumah sakit umum daerah di Jakarta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com