Senyum Mufidah Jusuf Kalla (68) mengembang, sama mekarnya dengan kelopak-kelopak anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis
”Indonesia punya spesies anggrek yang kaya, tetapi petani justru harus bersandar pada bibit impor,” ujar Ketua Umum Perhimpunan Anggrek Indonesia itu saat pembukaan kebun bunga yang dikelolanya tersebut.
Begitulah. Indonesia adalah habitat bagi ribuan spesies anggrek. Di semenanjung Sulawesi saja tercatat ratusan anggrek endemik yang tergolong langka. Namun, konservasi dan pengembangannya minim. ”Anggrek kita malah banyak dibawa dan dikembangkan orang asing,” ujar istri Jusuf Kalla tersebut.
Itu sebabnya Mufidah terdorong membuat kebun bunga yang memfokuskan pada kawin silang anggrek bulan dan Dendrobium. Perempuan kelahiran Sibolga, 12 Februari 1943, ini juga mengelola kebun bunga anggrek di Cisarua, Jawa Barat, yang dilengkapi dengan laboratorium pembibitan.
Tempat ini diharapkan bisa menghasilkan bibit anggrek yang nantinya dijual ke petani dengan harga rendah. Dengan demikian, bibit dan anggrek lokal berjaya di negeri sendiri. ”Supaya petani anggrek juga ikut sejahtera,” tambahnya.