Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Pengelolaan Bangunan Ramah Lingkungan Diluncurkan

Kompas.com - 24/10/2011, 15:16 WIB
Ayu Sulistyowati

Penulis

SANUR, KOMPAS.com - Agenda perdana menjadi Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya meluncurkan program Proklim dan Pengelolaan Bangunan Ramah Lingkungan, di National Summit Perubahan Iklim 2011, di Hotel Sanur Paradise, Sanur, Kota Denpasar, Senin sore ini.

Dalam sambutan pembukaan acara tersebut, Balthasar mengatakan program ini merupakan langkah nyata sebagai upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang dimulai dari tingkat masyarakat hingga meluas. "Kami berharap banyak terhadap keterlibatan seluruh provinsi hingga kabupaten/kota untuk memotivasi masyarakatnya," jelasnya usai pembukaan.

Ia menambahkan proklim ini sebenarnya sudah banyak dilakukan sebagian masyarakat peduli lingkungannya. Banyak masyarakat sadar dengan banyak menanam tanaman hingga menjadikan kampungnya sebagai kampung dengan warga sadar lingkungan yang hijau itu sehat.

Meski masih terbata-bata dalam menjelaskan persoalan proklim tersebut, Balthasar menjanjikan adanya intensif atau penghargaan terhadap masyarakat yang benar-benar menerapkan proklim ini. "Ya, kami pikirkan dulu karena anggarannya belum ada," katanya cepat ketika ditodong berbagai pertanyaan oleh wartawan.

Ia menyadari banyak masyarkat mulai sadar lingkungan dan memperbaiki rumah tinggalnya dengan memperbanyak tanaman sehingga sejuk. Namun, ini perlu dorongan dan motivasi agar terus meluas ke seluruh lapisan masyarakat. "Ya, memang butuh waktu sedikitnya 10 tahun untuk bisa meluas," ujarnya.

Dalam brosur Proklim dari Kementrian Lingkungan Hidup, dicontohkan beberapa foto mengenai kegiatan adaptasi mitigasi proklim tersebut. Yakni, antara lain, tampungan air, kontruksi antisipasi abrasi air laut, desain rumah panggung, penanaman mangrove, lubang resapan biopori, mikrohidro.

Arti ProKlim adalah program yang memberikan pengakuan terhadap partisipi aktif masyarakat yang telah melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Alasannya, program ini bisa mendukung target penurunan emisi gas rumah kaca hingga 26 persen.

Balthasar tidak lama dalam acara National Summit di Sanur tersebut. Setelah makan siang dan membuka acara itu serta jumpa pers, menteri segera pergi dan pulang ke Jakarta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau