SYDNEY, KOMPAS.com- Sebuah tim peneliti Australia telah mempelajari evolusi otot kaki belakang ikan paru-paru (lungfish) sehingga dapat berjalan di darat. Hasil penelitian itu memberi petunjuk baru tentang bagaimana evolusi berlangsung pada tetrapoda --makhluk berkaki empat, dan nenek moyang kita-- yang membuat langkah-langkah kecil pertama di tanah 400 juta tahun yang lalu.
"Manusia hanya ikan modifikasi. Genom ikan tidak jauh berbeda dari kita sendiri ," kata Profesor Peter Currie, peneliti Regenerative Medicine Institute Monash University, Australia, seperti dilansir ScienceDaily, Jumat (7/10) atau Sabtu (8/10) WIB.
Bersama Nicolas Cole, dari University of Sydney, Prof Currie melaporkan penelitian mereka di jurnal PloS Biology. Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa spesies ikan paru-paru purba adalah nenek moyang dari tetrapoda. Ikan ini bisa bertahan di darat, menghirup udara, dan menggunakan sirip panggul mereka untuk mendorong diri mereka sendiri.
Australia adalah rumah bagi tiga spesies dari ikan paru-paru. Tim peneliti menggunakan ikan yang hidup hari ini untuk melacak evolusi otot-otot sirip panggul untuk mengetahui bagaimana beban kaki belakang berevolusi pada tetrapoda.
Mereka menemukan bahwa ikan bertulang memiliki mekanisme untuk membentuk otot sirip panggul, suatu mekanisme yang adalah batu loncatan untuk evolusi tetrapoda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.