Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

610 Kura-kura Moncong Babi Dipulangkan

Kompas.com - 06/10/2011, 05:15 WIB

Tangerang, Kompas - Kura-kura moncong babi (Carettochelys insculpta) yang diduga diselundupkan dari Indonesia ke Hongkong dikembalikan ke habitatnya di Papua bagian selatan. Pemulangan oleh Kementerian Kehutanan itu setelah Pemerintah Hongkong menangkap satwa dilindungi itu pada Januari 2011.

”Nilai ekonomis 610 kura-kura moncong babi ini setara Rp 10,98 miliar,” kata Kepala Subdit Konservasi Perlindungan dan Perburuan Hewan Kementerian Kehutanan Nunu Anugrah di Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Rabu (5/10).

Nunu mengatakan, hingga kini pihaknya belum tahu pasti modus penyelundupan satwa itu. ”Sedang diselidiki. Yang diutamakan, mengembalikan dulu ke habitatnya,” kata dia.

Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Oza Olavia mengaku, pihaknya belum tahu pelaku dan dari mana kura- kura diselundupkan. ”Belum diketahui apakah diselundupkan lewat sini (Bandara Soekarno-Hatta) atau bukan. Belum juga diketahui pengiriman dilakukan deklarasi atau tanpa deklarasi ekspor,” ujar Oza.

Repatriasi terbesar

Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta Musyaffak Fauzi mengatakan, kura-kura tiba di Indonesia hari Rabu (5/10) sekitar pukul 13.00. ”Ini pemulangan terbesar tahun 2011. Biaya repatriasi oleh Pemerintah Hongkong,” katanya.

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, status konservasi kura-kura moncong babi adalah dilindungi. Pemindahannya lewat prosedur ketat.

Kura-kura moncong babi disebut juga labi-labi. Satwa jenis reptil ini hidup di air tawar. Penyebarannya hanya di tiga negara, yakni Indonesia (Papua bagian selatan), Papua Niugini bagian selatan, dan Australia bagian utara. Habitatnya di rawa dan sungai, dan bertelur di pasir. (PIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau