Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalangan Pelajar Dominasi Kunjungan Museum Majapahit

Kompas.com - 30/09/2011, 17:52 WIB

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Kalangan pelajar Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, sejauh ini masih mendominasi kunjungan wisata sejarah ke museum Majapahit, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.

Kepala Sub Kelompok Pemandu Museum Majapahit Betty Nurlaila (43) mengatakan, dalam tiga tahun terakhir ini kunjungan wisatawan, khususnya kalangan pelajar ke museum Majapahit cenderung meningkat, hal itu tidak terlepas dari adanya program sekolah yang mewajibkan anak didiknya mengunjungi situs-situs sejarah.  

Bahkan, tahun 2009 pemerintah kabupaten Mojokerto mencanangkan program wajib kunjungan ke museum Majapahit untuk kalangan pelajar dan memberikan fasilitas gratis untuk transportasinya, katanya.

Dari data kunjungan wisatawan ke museum Majapahit yang diperoleh Kompas, selama tahun 2009 tercatat sebanyak 117.588 orang pengunjung dan tertinggi selama tiga tahun terakhir ini. Pasalnya, tahun 2008 jumlah pengunjung tercatat 61.352 orang dan tahun 2010 tercatat sebanyak 73.800 orang.

Sebagian terbesar pengunjung dari kalangan pelajar sekolah dasar yang dalam tahun 2009 mencapai 38.131 orang, se dangkan dalam tahun 2008 sebanyak 21.730 orang dan tahun 2010 sebanyak 26.206 orang, katanya.

Adapun jumlah pengunjung kalangan pelajar SMP tahun 2008 sebanyak 9.333 orang, tahun 2009 sebanyak 24.217 orang dan tahun 2010 sebanyak 8.411 orang. Sedangkan j umlah pengunjung kalangan pelajar SMA tahun 2008 sebanyak 8.565 orang, tahun 2009 sebanyak 27.775 orang dan tahun 2010 sebanyak 12.841 orang.

Ia mengatakan, waktu kunjungan pelajar sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, rata-rata dua jam yang terbagi satu jam untuk penjelasan dan satu jam lainnya untuk pengantar kunjungan ke lokasi museum/koleksi benda-benda sejarah yang terdapat di museum Majapahit.

Apresiasi anak-anak sangat baik, bahkan kalau gurunya punya motivasi b esar untuk lebih memperkenalkan eksistensi museum Majapahit anak-anak pun antusias. Sebaliknya, kalau gurunya kurang punya motivasi, anak-anak pun cenderung pasif, katanya.  

Betty mengatakan, dampak positif program wajib kunjungan ke museum Majapahit yang pernah dicanangkan oleh pemerintah kabupaten Mojokerto, selayaknya lebih ditingkatkan dan diikuti oleh pemerintah kabupaten dan kota di Jatim.  

Progam wajib kunjungan ke museum dengan dukungan dana pemerintah untuk kalangan pelajar, sekurangnya menghi dupkan obyek wisata sejarah Majapahit, katanya.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com