Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banteng Jawa Ada di Malang Selatan

Kompas.com - 28/09/2011, 22:53 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Insiden konflik seorang warga dengan seekor banteng jawa (Bos javanicus) merupakan petunjuk bahwa banteng jawa masih ada.

Pemerintah seharusnya segera berkomunikasi dengan warga agar tidak muncul dendam di pihak warga, hingga membahayakan jiwa banteng lainnya di Malang selatan.

Koordinator LSM ProFauna Rosek Nursahid mengutarakan hal itu, Rabu (28/9/2011). "Tugas kita membuat paham masyarakat agar tidak memusuhi hewan. Banteng jawa sudah sangat lama tidak dilaporkan ada di Malang selatan karena selama ini hanya dilaporkan ada di Pantai Baluran (Jember) dan Alas Purwo (Banyuwangi)," katanya.

Serangan banteng jawa menewaskan Sutini (50), warga setempat, yang sedang memanen cengkeh, Senin (26/9/2011), di lokasi yang jauh dari permukiman warga.

Banteng tiba-tiba dilaporkan muncul dari balik pepohonan dan menyerang sekelompok petani cengkeh yang sedang memanen cengkeh.

Korban tak bisa menyelamatkan diri dan diterjang banteng hingga tewas di lokasi kebun cengkeh Dusun Lenggoksono, Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Warga lainnya berhasil menyelamatkan diri dengan cara memanjat pohon. Banteng itu akhirnya juga mati dikeroyok warga.

Menurut Rosek, ProFauna pernah melakukan survei di hutan itu dan masih mendapati populasi banteng sekitar 20 ekor pada tahun 1990-an. Namun, sejak tahun 1998 hingga 2000, bersamaan dengan gelombang Reformasi, terjadi penjarahan hutan dan lahan. Lokasi itu kini berkembang sebagai lahan tanaman pangan dan kebun.

"Banteng jawa pasti akan sangat terdesak sebab banteng memerlukan habitat hutan untuk rumah dan tempat berlindung serta padang rumput untuk tempat mencari makan," katanya.

Tahun 2001-2003, survei yang dilakukan ProFauna tak mendapati lagi banteng jawa secara visual, kecuali hanya jejak.

"Kemunculan banteng di lokasi itu menandai kemunculan pertama yang tercatat dan terekam dengan bukti fisik selama dua dekade terakhir," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com