Senyuman Riri Riza soal Tambora

JAKARTA, KOMPAS.com -- Di keramaian peluncuran Ekspedisi Cincin Api, akhir pekan lalu, Mohammad Rivai Riza (40) tampak menonjol. Bingkai tebal kacamata dan rambut ikal yang cenderung keriting dan mengembang menjadi ciri yang mudah dikenali. Sutradara film ini duduk berdampingan dengan Mira Lesmana, rekannya memimpin rumah produksi Miles Film.

Duduk menyaksikan video Ekspedisi Cincin Api di sekitar Gunung Tambora membuat Riri asyik berdiskusi dengan Mira. Berondong asin menemaninya mencerna gambar demi gambar yang disajikan dalam paket dokumenter. Kata-kata ’cakep’, ’bagus’, ’indah’, dan ’keren’ terlontar saat gambar seperti padang savana dengan kuda-kudanya muncul.

Saat mengikuti talkshow tentang kegunungapian bersama dua pakar vulkanologi dan disinggung tidak adanya lagi pelajaran Bumi dan Antariksa, Riri tersenyum. ”Generasi saya juga tidak dapat pelajaran itu. Saya pernah lihat bukunya, tapi tidak dapat pelajarannya,” ujar Riri.

Minimnya pengetahuan tentang Bumi membuat generasinya dan terutama generasi anaknya tidak terlalu paham tentang Bumi. ”Saat saya bilang akan datang di peluncuran film dokumenter tentang Tambora, anak saya mengira Tambora yang separuh kampungnya terbakar di Jakarta Barat,” ujarnya sambil tersenyum. (INU)