Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyelami Konsepsi Masyarakat Gunung Rinjani

Kompas.com - 23/09/2011, 22:29 WIB

LOMBOK UTARA, KOMPAS.com - Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas telah tiba di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombot Utara, Nusa Tenggara Barat, Jumat (23/9/2011). Di desa yang berada di kaki Gunung Rinjani di ketinggian 459 meter, ini tim akan memulai liputan tentang kegiatan masyarakat adat setempat salah satunya ritual sunatan anak.

Selama tiga hari ke depan, ritual tersebut coba didalami oleh tim untuk mengetahui bagaimana gunung bisa mempengaruhi konsepsi kehidupan keberagamaan masyarakat setempat. Selain itu juga diselami pola interaksi masyarakat lainnya.

Tim kemudian akan melanjutkan perjalanan menuju Sembalun, Selasa (27/9/2011). Di Desa itu, tim bergerak meliput masyarakat setempat yang berjuang hidup dengan bertani di tengah perubahan alam.

Desa Sembalun juga menjadi titik awal pendakian menuju puncak Gunung Rinjani (3.726 meter) yang dijadwalkan, Rabu (28/9/2011). Pagi hari, akan mengawali trek melalui padang savana dan cemara dan dijadwalkan tiba di Pos Pelawangan sore hari. Selain itu, dalam perjalanan juga diikuti para pemangku adat dari Desa Sembalun.

Turut serta pemangku adat bersama tim, menjadi bagian penting dalam perjalanan pendakian. "Kita ingin tahu ruang konsepsi mereka, bagaimana sebenarnya Gunung Rinjani secara geologis dalam perspektif mereka," ujar Ahmad Arif, ketua tim ekspedisi.

Ikuti perkembangan Ekpedisi Cincin Api di: www.cincinapi.com atau melalui facebook: ekspedisikompas atau twitter @ekspedisikompas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com