Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terumbu Karang Kian Hancur

Kompas.com - 07/09/2011, 02:30 WIB

Saat itu setidaknya ada tujuh pulau lain di sekitar Pulau Pagang yang juga digunakan untuk keperluan sama. ”Setiap pulau jumlahnya sekitar lima orang,” kata lelaki asal Sumatera Utara ini.

Polin yang sudah 20 tahun tinggal di pulau-pulau sekitar Pulau Pagang, mengetahui kisah itu dari sejumlah orang sebelumnya. Pada masa itu, setidaknya hingga 20 tahun lalu, Polin mengatakan kondisi pantai dan terumbu karang masih menakjubkan. Kondisi mulai berubah drastis sekitar lima tahun lalu.

”Saat itu puluhan nelayan mulai mencari ikan teri dengan cara meregangkan tali dengan jangkar pada haluan dan buritan kapal yang menancap di atas karang di pinggiran pantai,” kata Polin. Itu dilakukan karena ikan teri yang pergi berombongan kerap berenang bersama di sekitar tepi pantai.

Bencana terjadi ketika jangkar dilepas atau terlepas, karena saat itu mata jangkar seperti menggaruk terumbu karang hidup di atas substrat pasir yang rentang. Akibatnya, pemandangan terumbu karang mati yang terbalik-balik menjadi umum terlihat. Pada bagian atas karang tumbuh alga mayor yang termasuk dalam kelompok rumput laut dengan spesies Padina australis.

Tumbuhnya Padina australis di atas bebatuan karang menjadi indikator matinya terumbu karang. ”Mengapa Padina australis, karena spesies itu yang kemudian bertahan dalam kondisi tersebut,” jelas Samsuardi.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat Yosmeri mengaku, hingga sejauh ini pihaknya belum memiliki rencana untuk merevitalisasi terumbu karang di kawasan itu. ”Untuk program khusus belum ada. Sebab program terumbu karang hanya di Kepulauan Mentawai,” katanya.

Memang memprihatinkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com