Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terumbu Karang Kian Hancur

Kompas.com - 07/09/2011, 02:30 WIB

Praktiknya, pengamatan terumbu karang dilakukan sepanjang meteran yang digunakan. Sementara pendataan jenis ikan dilakukan dengan sensus secara visual dalam radius 2,5 meter ke kanan dan 2.5 meter ke kiri dalam panjang wilayah 70 meter.

”Secara umum kondisi terumbu karang di Sumbar memang rusak. Sebabnya, turut dipengaruhi pula oleh fenomena El Nino dan La Nina selain penangkapan ikan dengan potasium atau bom ikan,” kata Samsuardi.

Kejutan baru terjadi pada titik penyelaman kedua di sebelah barat pulau. Di sana, setidaknya 25 persen hingga 30 persen tutupan terumbu karang hidup yang mendiami dasar perairan itu. ”Kami tidak menyangka, ini temuan mengejutkan. Karena sisi barat ini arusnya kencang karena langsung berhadapan dengan samudra,” tambahnya.

Sejumlah genus terumbu karang seperti monthipora, pocillopora, seriatopora, dan favites, ditemukan dalam pendataan itu. Sementara untuk jenis ikan, relatif hanya ikan mayor berupa sejumlah jenis ikan hias yang ditemukan.

”Untuk pendataan seperti ini biasanya ada tiga kelompok ikan yang didata. Ikan indikator karena berkaitan erat dengan keberadaan terumbu karang, ikan target yang bernilai ekonomis seperti jenis-jenis kerapu, dan ikan mayor yang kebanyakan adalah ikan hias,” kata Yasser.

Berdasarkan indikator dari empat lokasi penyelaman diketahui terumbu karang dalam keadaan jelek dengan persentase di bawah 25 persen. Ini kondisi terbawah dari empat status yang ada, yakni baik sekali, baik, sedang, dan jelek.

Pulau Pagang secara geografis berbatasan dengan Pulau Sikuai dan Pulau Pasumpahan, Kota Padang, di sisi utara. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan, selatan dibatasi Pulau Marak di Kabupaten Pesisir Selatan. Di barat berbatasan dengan selat Kabupaten Kepulauan Mentawai dan samudra Hindia.

Luas tutupan lahan hutan mencapai 18,61 hektar. Sementara luas total pulau itu mencapai 25,88 hektar.

Harfiandri mengatakan, pulau itu dulunya digunakan sebagai lokasi pembinaan narapidana yang dipenjara di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Padang yang berada di Jalan Muara, Kota Padang. Namun kini pulau itu kerap dikunjungi sebagai lokasi pariwisata sekalipun tidak dikelola secara profesional.

”Selama tahun 1960 hingga 1980-an, Pulau Pagang ditempati sejumlah narapidana. Mereka ditugasi menanam kelapa dan menjaga pulau ini,” kata Polin, warga Pulau Pagang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com