Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Spekulasi Pengaruhi Penurunan Harga CPO

Kompas.com - 25/08/2011, 22:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah dalam beberapa hari harga naik akibat kenaikan harga kedelai, minyak mentah kelapa sawit (CPO), harga komoditas itu turun. Kedelai merupakan produk subtitusi CPO.

Penurunan harga CPO dipengaruhi aksi spekulasi yang dilakukan pelaku pasar yang melakukan aksi jual. Diprediksi, harga CPO akan kembali mengalami kenaikan terkait pasokan CPO yang mulai berkurang. Pasokan CPO mengalami penurunan pada Agustus.

Berdasarkan laporan analisis harga Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Kamis (25/8/2011), selama tiga pekan pertama Agustus, produksi CPO di Malaysia sudah turun 5-7 persen dibandingkan Juli lalu. Produksi turun karena pengurangan jam kerja buruh perkebunan selama bulan puasa.

Di MDEX ( Malaysia Derivatives Exchange), harga CPO untuk penyerahan ditutup pada level harga 3.130 ringgit per ton dari harga sebelumnya 3.161 ringgit per ton.

Harga CPO yang ditransaksikan di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) ditutup melemah. Harga CPO untuk penyerahan September 2011 ditutup pada level harga Rp 9.075 per kilogram atau melemah Rp 40 per kilogram.

Sementara itu, harga kelapa sawit di tingkat pedagang pengumpul di wilayah pinggiran Kota Bengkulu berkisar antara Rp 1.100 dan Rp 1.150.

Harga TBS saat ini sangat bergantung pada buah tanaman. Untuk buah tanaman di atas tujuh tahun harganya berkisar Rp 1.250-Rp 1.350 per kilogram, sedangkan buah di bawah itu rata-rata Rp 1.200 perkilogram.

Luas perkebunan sawit rakyat dan perkebunan besar di daerah ini mencapai 212.727 hektar dengan produksi 2,3 juta ton TBS per tahun. Sentra perkebunan sawit di Bengkulu terdapat di Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Kota Bengkulu, Seluma, Kaur, dan Kabupaten Mukomuko.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com