Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Jalak Bali Dikembalikan ke Indonesia

Kompas.com - 09/08/2011, 16:59 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com -- Sebanyak 20 ekor burung jalak bali (Leucopsar rothschildi) dari beberapa negara di Eropa akan tiba di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (9/8) malam sekitar pukul 19.00 WITA. Burung langka itu akan dikembangbiakkan dalam program penangkaran di Bali.

Pengembalian jalak bali itu merupakan kerja sama antara Koelner Zoo di Jerman dan Begawan Foundation selaku lembaga yang melakukan program penangkaran di Bali. Jalak bali tersebut merupakan burung yang ditangkarkan beberapa kebun binatang di berbagai negara di Eropa.

Program Manajer Begawan Foundation, Shirley Hermawan mengatakan, ke-20 jalak bali itu akan dikarantina di Bali Bird Park. Selanjutnya, akan dibawa ke pusat penangkaran milik Begawan Foundation di Sibang, Bali.

Menurut Shirley, jalak bali ini sudah sudah lama menjadi barang dagangan yang diminati. Dengan program pelestarian yang sedang dilakukan ini, harga jalak bali di pasar gelap akan menurun karena populasi burung tersebut di alam bebas semakin bertambah.

Program konservasi yang dilakukan Begawan Foundation ini sudah berlangsung sejak tahun 1999. Dari empat ekor burung yang ditangkarkan pada tahun 1999, populasinya bertambah menjadi 97 ekor pada tahun 2005.

Berbagai program pelepasan burung jalak bali ke alam liar juga beberapa kali dilakukan di Pulau Nusa Penida. Kini sudah ada lebih dari 100 ekor jalak bali yang terbang bebas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com