Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga CPO Turun Seiring Produksi Naik

Kompas.com - 08/08/2011, 14:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meningkatnya produksi minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Malaysia menjadi pengaruh utama penurunan harga komoditas itu.

Diprediksi, produksi CPO Malaysia akan mencapai 18 juta ton dan ekspornya akan meningkat sebesar 1 juta ton menjadi 16,5 juta ton CPO. Persediaan CPO Malaysia pada Agustus 2011 akan naik hingga 47 persen menjadi 2,07 juta metrik ton, dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2010.

"Produksi pada bulan Agustus akan memuncak, karena para petani berupaya memanen sekeras mungkin sebelum meninggalkan pekerjaan untuk cuti hari raya. Ekspor CPO Malaysia naik 13 persen pada Juli lalu menjadi 1,63juta ton pada Juli, dari sebelumnya 1,44 juta ton pada Juni. Ekspor diperkirakan kembali meningkat menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul fitri tahun ini." kata Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Syahrul R Sempurnajaya, Senin (8/8/2011), di Jakarta.

Selain itu, ungkap Syahrul R Sempurnajaya, penurunan harga CPO juga dipengaruhi penurunan harga komoditas lainnya dan pasar saham di tengah kekhawatiran melemahnya pemulihan ekonomi AS.

Harga CPO berjangka untuk penyerahan Agustus 2011 di MDEX (Malaysia Derivatives Exchange ) turun tipis. Harga CPO berada pada level harga RM3128 per ton turun dari harga sebelumnya RM3170 per ton. Di BKDI (Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia), harga CPO untuk penyerahan Agustus 2011 ditutup pada level harga Rp 8.910 per kilogram atau melemah Rp 150 per kilogram.

Sementara itu harga Tandan Buah Segar (TBS) di Jambi untuk periode 6-20 Agustus 2011 ditetapkan naik. Harga TBS umur 10 tahun naik dari Rp 1.463 menjadi Rp 15.444. Untuk harga TBS umur 3 tahun Rp 1.092, umur 4 tahun Rp 1.224, dan harga TBS umur 5 tahun Rp 1.311.

Untuk harga TBS umur 6 tahun Rp 1.357, umur 7 tahun Rp 1.401, u mur 8 tahun Rp 1.448, umur 9 tahun Rp 1.497 dan TBS umur 10 tahun Rp 1.544 per kilogram.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com