KOMPAS.com — Kisah Andre, penyu hijau yang ditemukan sekarat pada 25 Juni 2010 lalu di pantai Amerika Serikat, mungkin adalah kisah penyu yang paling menyentuh hati. Dari kondisi mendekati kematian ketika ditemukan, Andre bisa bertahan, menjalani proses operasi dengan bantuan dokter hewan, dan akhirnya dilepasliarkan.
Saat ditemukan, Andre yang memiliki berat 81 kg memiliki lubang di cangkangnya akibat dua kali tabrakan dengan kapal. Lebih dari 1,5 kilogram pasir ditemukan di dalamnya, bersama dengan beberapa udang yang terjebak. Andre mengalami infeksi. Paru-parunya gagal berfungsi, terserang pneumonia dan tulang belakangnya terekspos.
Namun, Andre bertahan. Sirip dan sistem sarafnya rupanya masih berfungsi normal. Oleh regu penyelamat, ia ditarik dari pantai dan dibawa ke Loggerhead Marinelife Center. Setelah itu, tim dokter hewan memulai usahanya untuk menyelamatkan Andre. Seluruh langkah yang dilakukan merupakan terobosan baru dalam penyelamatan satwa dari kematian.
Untuk menghilangkan cairan dan material yang ada di dekat luka, tim dokter menggunakan sistem terapi vakum. Untuk menutup luka pada cangkang, tim dokter memakai kawat yang lazim dipakai merapikan gigi manusia. Lubang pada cangkang ditutup dengan metode menumbuhkan jaringan seperti yang dilakukan pada pasien penderita hernia.
Perjuangan Andre dan tim dokter mencapai puncak keberhasilan kemarin. Andre yang berusia 25 tahun dilepasliarkan dari Juno Beach. Para relawan, tim dokter, guru sains, dan kalangan lain menyaksikan momem mengharukan itu. Bersama-sama, mereka mengucapkan selamat berpisah dan mendoakan agar Andre mendapat kebahagiaan di lautan.
Saat pertama dilepaskan, Andre terlihat takut. Namun, dengan bantuan relawan, Andre akhirnya berani masuk ke lautan dan mulai berenang ke tengah. Sesaat kemudian, Andre menghilang dari pandangan ratusan orang yang menyaksikan pelepasliarannya. Ia hanya sesekali menyembulkan kepala ke permukaan laut.
Kelly Griffith, remaja 17 tahun yang menyaksikan momen itu, mengatakan, "Ini adalah inspirasi. Semua penyu spesial, tapi Andre menyentuh hati." Sementara itu, Nancy Mettee, dokter hewan yang merawat Andre, tak sanggup menghadiri pelepasliaran itu. Ia sulit melepaskan, apalagi membayangkan risiko yang akan dihadapi Andre di alam liar.
Kekuatan Andre dalam bertahan hidup telah menggugah banyak fans-nya. Sekitar 200 orang mengirimkan cek untuk menjadi orangtua angkat kehormatan Andre. Anak-anak membanjirinya dengan surat. Kartu ucapan dan catatan ditempelkan di dinding luar Loggerhead Marinelife Center, tempat 225.000 orang datang setiap tahunnya.
Mettee mengatakan, Andre adalah kura-kura ajaib dan terberkati. "Ia telah menaklukkan banyak hambatan, predator, kondisi kelaparan, musim dingin, dan banyak hal yang bisa mengakhiri hidupnya dan ia telah selamat. Ia benar-benar penyu ajaib," ungkap Mettee.
Namun bagi Andre, kebebasan berarti kesiapan menghadapi tantangan baru. Penyu hijau yang telah eksis sejak masa prasejarah banyak menghadapi tekanan akibat perusakan habitat dan kini hampir punah. Secara reproduksi pun, dari sekian banyak telur, hanya sedikit yang selamat menjadi anakan dan lebih sedikit lagi anakan yang bertahan hingga dewasa.
Andre harus tetap kuat. Selamat jalan Andre. "Bebas, panjang umur, raih kebahagiaan dan punya banyak anak," teriak Aaron Lichtig, seorang guru sains yang menghadiri pelepasliaran itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.