Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Warga Tewas Diduga Diinjak Gajah

Kompas.com - 16/07/2011, 23:04 WIB

MEULABOH, KOMPAS.com - Adaman (52), warga Desa Lawet, Kecamatan Pante Cermen, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, Sabtu (16/7/2011), sekitar pukul 17.00 WIB ditemukan meninggal dunia di kebun kacang miliknya. Adaman meninggal diduga karena diinjak  gajah.

Seorang warga setempat, Irfan (29), di Meulaboh, Sabtu, mengatakan, sekitar pukul 16.00 WIB ayah tiga anak itu pergi ke kebun kacang miliknya yang berjarak sekitar dua kilometer dari pemukiman penduduk.

"Mayatnya saat kami temukan pukul 17.00 WIB dengan keadaan sangat mengenaskan. Ada bekas injakan kaki gajah dan tusukan gading besar di bagian perut," katanya.

Ia menjelaskan, kejadian itu merupakan peristiwa kedua dalam sebulan terakhir ini. Sebelumnya warga setempat pada 7 Juli 2011 menemukan dua warga menjadi korban tewas diduga akibat amukan gajah liar.

Aparat kepolisian bersama warga lalu mengusir kawanan gajah liar yang mendatangi pemukiman mereka.

"Namun gajah liar itu kembali mengejar kami dua hari sesudahnya, masuk ke dalam pemukiman. Bahkan ada gajah yang masuk dapur dan menyantap maklanan," katanya.

Masyarakat setempat menduga kedatangan gajah ke premukiman mereka, karena habitat hewan liar itu terganggu setelah sejumlah perusahaan sawit membuka perkebunan.      

Kepala Desa Lawet, Muhammad Idris, mengatakan, amukan gajah terjadi sejak lama. Namun hingga saat ini belum ada penanganan secara serius oleh pihak pemerintah.      

"Kami di sini berjumlah 437 orang. Sekarang satu-satu meninggal. Kalau terus dibiarkan, mungkin tahun depan desa kami sudah kosong dari penduduk karena diinjak oleh binatang dilindungi itu," katanya.      

Pada tahun 2009, beberapa ekor gajah liar juga memporak-porandakan tanaman warga dan mengakibatkan masyarakat takut ke ladang.      

Ia mengharapkan, pemerintah daerah setempat segera menangani amukan gajah liar guna mencegah jatuhnya korban lagi, dan aktivitas masyarakat kembali normal.      

Sumber: ANTARA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com