Cap Canaveral, Minggu
Direktur penerbangan di Pusat Misi di Cape Canaveral, Florida, menyatakan, ”Inilah dia”, saat memastikan pendaratan terakhir yang bersejarah itu. Misi Atlantis membawa empat ton makanan, pakaian, dan berbagai kebutuhan lain yang diperlukan di ISS. Jumlah itu bisa digunakan untuk bertahun-tahun ke depan, yang menjamin keberadaan astronot di stasiun itu setelah era pesawat ulang alik berakhir.
Kesepuluh astronot yang berada di orbit, masing-masing empat awak Atlantis dan enam astronot yang berada di ISS, akan menghabiskan satu pekan ke depan untuk membongkar muatan Atlantis.
Emosi para petugas di Pusat Misi di Bumi dan enam astronot di ISS mulai meningkat sejak Minggu pagi ketika jarak tempuh Atlantis dan ISS semakin dekat. ”Kita akan bertemu segera,” ujar komandan Atlantis, Christopher Ferguson, kepada enam rekannya di ISS, saat pesawat itu berjarak 5,5 mil atau sekitar 8 kilometer mendekati ISS.
”Kami siap menerima Anda,” jawab astronot Ronald Garan Jr.
Ini adalah pendaratan pesawat ulang alik ke-46 di stasiun luar angkasa. Sembilan di antaranya adalah pendaratan pesawat ulang alik di Stasiun Mir milik Rusia pada dekade 1990-an.
Rusia, AS, dan sejumlah negara lain lalu bersama-sama membangun pesawat luar angkasa terbesar yang ditempatkan di orbit, yaitu ISS, yang mulai beroperasi 12,5 tahun lalu.
Ferguson memegang kendali sepenuhnya saat Atlantis mendekat ke ISS dengan membawa tiga anak buah, jumlah awak paling sedikit dalam dekade terakhir. Hanya empat astronot yang mengawaki Atlantis karena NASA mengantisipasi keadaan darurat dan awak harus berlindung di ISS.