KOMPAS.com - Paling sebal jika sakit kepala mulai menyerang, padahal beban kerja sedang tinggi. Hal ini tentu akan membuat Anda sulit berkonsentrasi. Akibatnya, pekerjaan pun jadi terbengkalai.
Sebenarnya ada beberapa penyebab sakit kepala. Di antaranya makanan (seperti keju yang sudah lama, makanan kalengan, atau alkohol), peradangan, dan sakit leher. Menurut para pakar, penyebab sakit kepala yang paling umum adalah leher dan pundak Anda kaku. Myogenik, jenis sakit kepala ini, terjadi akibat otot-otot menegang di leher, pundak, kulit kepala, atau rahang. Pemicunya bukan sekadar cara duduk yang salah, tetapi juga stres, gelisah, atau depresi. Intensitasnya ringan hingga sedang, kadang diikuti dengan menurunnya nafsu makan.
Bila sakit kepala yang Anda alami adalah myogenik, jangan buru-buru mengambil obat sakit kepala. Sebab, ada cara mudah untuk mengatasinya. Dalam yoga, gerakan ini disebut sebagai Seated Neck Release. Dengan melakukan peregangan yang baik, ketegangan pada otot-otot leher dapat dikendurkan.
Untuk melakukannya, duduklah dengan posisi yang nyaman. Letakkan tangan kanan pada sisi kiri kepala Anda, lalu dorong kepala hingga miring ke kanan. Tahan selama beberapa hitungan nafas, lalu ganti sisi yang lainnya. Ulangi pada kedua sisi sekali lagi.
Mudah, bukan? Selamat mencoba.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.