Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penebangan Terjadi di Hutan Lindung

Kompas.com - 30/06/2011, 04:21 WIB

Padang, Kompas - Penebangan kayu, Rabu (29/6), masih terjadi dalam kawasan hutan lindung di Kota Padang, Sumatera Barat. Potongan-potongan kayu dengan ukuran panjang sekitar 50 sentimeter itu dibawa keluar dengan mobil bak terbuka dari dalam kawasan Aie Lambeh, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Kayu-kayu itu merupakan hasil pembelahan dari bagian batang utuh yang dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Sejumlah kawasan di hutan lindung itu juga telah dirambah, dan sejumlah permukiman berada di sana selama puluhan tahun.

Mereka membuka lahan dengan menebangi pohon dan membiarkan batangnya jatuh di atas permukaan tanah sehingga membusuk agar menjadi humus. Pada lahan tersebut, warga biasanya menanam beberapa jenis pohon buah seperti durian.

Sebagian warga yang melakukan aktivitas itu mengatakan, mereka tidak punya pilihan lain untuk menghidupi keluarga. Ketiadaan akses permodalan dan mata pencaharian lain ditambah status tanah adat yang diperoleh secara turun-temurun membuat aktivitas itu harus dilakukan.

Namun, dalam beberapa waktu terakhir, beberapa orang dari luar kawasan tersebut datang dan turut menggarap lahan di sekitar lokasi itu. Padahal, di luar kawasan itu telah terpampang papan larangan beraktivitas dalam kawasan Hutan Lindung Barisan I sesuai dengan Undang-Undang No 41/1999 tentang Kehutanan.

Di sepanjang pinggang Bukit Barisan yang termasuk kawasan Kuranji, Sungai Sariak, Sungai Lareh, dan Lubuk Minturun sebagian kawasan hutannya juga rusak akibat penebangan, galian C, dan alih fungsi lahan pertanian ke perumahan.

Kepala Biro Polhukam Dewan Pengurus Wilayah Serikat Petani Indonesia Sumbar Riki Hendra Muyla mengatakan, mestinya pemerintah memberikan solusi pada warga. (INK)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com