Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kematian 4 Gajah

Kompas.com - 11/05/2011, 18:13 WIB

BENGKULU, KOMPAS.Com - Kepolisian Daerah Bengkulu saat ini tengah menyidik kematian empat gajah sumatera liar yang ada di Pusat Latihan Gajah Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, beberapa waktu lalu .

Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Burhanuddin Andi, Rabu (11/5), mengatakan, penyidikan kasus kematian gajah masih berlangsung. Penyidikan dilakukan untuk mengetahui apakah ada unsur kesengajaan dalam kematian gajah tersebut.

"Gajah itu mati di kebun sawit, karena makan pupuk. Nah, penyidikan kita ingin tahu apakah ada andil pihak perkebunan dalam kematian gajah ini," kata Burhanuddin.

Seperti diketahui, selama bulan Maret 2011 empat gajah sumatera liar dari PLG Seblat mati keracunan pupuk. Bangkai gajah pertama ditemukan pada 6 Maret 2011 di Hutan Produksi Terbatas (HPT) Lebong Kandis atau lokasi perkebunan sawit PT Sapta Buana (Alno Group). Tiga bangkai gajah sisanya ditemukan di areal hutan peruntukan lain seluas 500 hektar, yang terletak antara PLG Seblat dan PT Sapta Buana pada 31 Maret.

Untuk mencegah kematian gajah terulang, Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA) Bengkulu telah berkoordinasi dengan Alno Group, agar tidak sembarangan membuang pupuk.

PLG Seblat merupakan hutan produksi dengan fungsi khusus. Kawasan seluas 6.865 hektar itu menjadi habitat sekitar 70 gajah liar dan 18 gajah binaan. Selain gajah, terdapat pula beberapa jenis satwa seperti tapir, harimau, dan beruang madu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com