Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budidaya Rafflesia Separuh Jalan

Kompas.com - 25/04/2011, 03:45 WIB

Nawa Tunggal

Budidaya bunga langka spesies Rafflesia patma di luar habitat oleh periset Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor menapak separuh jalan. Ada harapan mengungguli Malaysia yang mengklaim berhasil membudidayakan salah satu jenis rafflesia lainnya. Namun, klaim budidaya Malaysia itu masih di lingkungan habitatnya.

 

Pada kenyataannya, saya berhasil membudidayakan Rafflesia patma itu di sini (Kebun Raya Bogor), jauh dari lokasi habitatnya di Pangandaran, Jawa Barat,” kata Sofi Mursidawati, periset bunga rafflesia pada Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor (PKT-KRB), Rabu (20/4) di Bogor.

Untuk menuntaskan klaim keberhasilan membudidayakan salah satu spesies bunga rafflesia itu, Sofi butuh waktu tak singkat. Selain itu, juga dukungan penuh pemerintah.

Kepala PKT-KRB Mustaid Siregar mengatakan, klaim mampu membudidayakan bunga langka rafflesia akan menjadi kebanggaan bangsa. Klaim bisa dilakukan setelah metode yang sama kembali berhasil membudidayakan rafflesia.

Sejauh ini keberhasilan Sofi membudidayakan Rafflesia patma pada satu petak lahan di kawasan KRB itu masih sebatas laporan aktivitas ilmiah. Penelitian itu akan menjadi laporan bergengsi kesuksesan membudidayakan rafflesia di dunia bila dengan metode yang sama terbukti sukses. ”Laporan aktivitas serupa pernah terjadi 80 tahun yang lalu,” kata Mustaid.

Tahun 1929 ahli botani Belanda berhasil membudidayakan bunga rafllesia dengan spesies Rafflesia rochussenii. Namun, menurut Mustaid, pada waktu itu hanyalah keberhasilan memindahkannya ke Kebun Raya Bogor.

Dari artikel ahli botani Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Ervizal AM Zuhud, diketahui Rafflesia rochussenii pada masanya banyak terdapat di daerah Gunung Salak, Jawa Barat. Saat ini diduga sudah punah atau sulit sekali untuk ditemukan lagi.

Ervizal mengemukakan, Rafflesia arnoldii di Bengkulu pada bulan Maret-April 2011 banyak yang berbunga. Namun, populasi bunga langka itu menyusut.

”Pemerintah harus memprioritaskan penyelamatan habitat bunga Rafflesia arnoldii sekarang juga,” kata Ervizal.

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com