Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Antariksa hingga Tambang Asteroid

Kompas.com - 14/04/2011, 08:36 WIB

KOMPAS.com - Masyarakat dunia baru saja memperingati 50 tahun penerbangan manusia ke antariksa. Berbagai kalangan, memuji keberanian Yuri Gagarin, kosmonot asal Rusia yang menjadi aktor dalam misi penerbangan manusia ke antariksa menggunakan Vostok 1, 12 April 1961 lalu.

Di tengah perayaan itu, terbersit satu pertanyaan. Jika penerbangan antariksa menjadi begitu maju 50 tahun setelah misi Gagarin, lalu bagaimana dengan penerbangan antariksa 50 tahun ke depan? Bagaimana kemajuan teknologi, wilayah penelitian dan fenomena yang mungkin muncul?

Laporan Space.com mengungkap bahwa perubahan besar akan muncul di masa mendatang. Perusahaan komersial akan mengambil alih operasi di dekat Bumi, sementara NASA dan lembaga antariksa lainnya bisa melakukan misi lain, mengirimkan astronot ke Mars dan asteroid.

Transformasi itu sekarang telah dimulai dengan adanya pihak swasta yang mengembangkan teknologi penerbangan antariksa. Pada tahun 2061, jutaan orang mungkin telah pergi ke luar angkasa dan ribuan mungkin hidup di sana. Pos permanen manusia mungkin juga ada di Bulan dan manusia mungkin bisa menginjak Mars.

Alan Stern, Presiden Direktur Divisi Antariksa Southwest sebuah LSM di San Antonio, Research Institute mengatakan, "Kita sudah ada di tengah perubahan paradigma itu. Dalam 15 tahun, kita akan melihat ke belakang dan mengatakan, itu adalah saat yang spesial."

Wisata Luar Angkasa

Salah satu yang mungkin tercipta berkait peran swasta adalah wisata luar angkasa. Keikutsertaan pihak swasta membuat biaya penerbangan antariksa lebih murah. Dengan demikian, wisata ke luar angkasa bisa menjadi kegiatan keseharian dalam 50 tahun mendatang.

Beberapa perusahaan swasta kini tengah mengembangkan teknologinya. Virgin Galactic misalnya, akan mampu membawa turis ke suborbital pada tahun 2012 dengan ongkos 200.000 dollar AS per orang. Perusahaan yang juga mengembangkan di antaranya Blue Origins dan Master Space System.

Wisata orbital mungkin juga tak akan tertinggal. Perusahaan seperti Space Exploration Technology (SpaceX) tengah mengembangkan kendaraan berawak yang bisa membawa konsumen ke International Space Station (ISS) atau stasiun luar angkasa komersial yang mungkin akan muncul nanti.

"Dalam 50 tahun, perusahaan dan instansi pemerintah mungmkin telah mengatasi tantangan teknologi yang ada kini sehingga memungkinkan roket point-to-point atau transportasi hipersonik," kata George Whitesieds, presiden dan CEO Virgin Galactic.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com