Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusa di Tanah Laut Tinggal 20 Ekor

Kompas.com - 11/04/2011, 21:27 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.com — Jumlah rusa kalimantan di Suaka Margasatwa Pelaihari di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, diperkirakan tinggal 20-an ekor. Padahal, sekitar tahun 1983-1984, saat kondisi hutan masih bagus, jumlah rusa di kawasan itu mencapai ribuan ekor.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan Bambang Dahono Adji, akhir pekan lalu, mengatakan, merosotnya jumlah rusa di kawasan seluas 6.000 hektar ini disebabkan kerusakan hutan, baik oleh penebangan maupun perladangan liar.

"Untuk suaka margasatwa seluas itu, idealnya ada 100 ekor lebih rusa," ujar Bambang.

Menurut Bambang, menyusutnya jumlah satwa tersebut tidak hanya terjadi di kawasan cagar alam, tetapi juga di Pegunungan Meratus lainnya. Karena itu, BKSDA Kalsel mengusulkan kepada Kementerian Kehutanan agar menjadikan Meratus sebagai taman nasional dengan maksud agar pengelolaan secara intensif bisa dilakukan.

BKSDA saat ini telah melakukan reboisasi di lahan seluas 500 hektar di kawasan Suaka Margasatwa Pelaihari. Ada dua jenis vegetasi yang ditanam pada tahun 2010, yakni galam dan ketapang. ”Tujuannya agar pepohonan kembali berkembang,” ujar Bambang.

Bekantan

Satwa lain yang juga memprihatinkan adalah bekantan yang menghuni Suaka Margasatwa Kuala Lupak di Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala. BKSDA Kalsel mendapati hanya sekitar 25 ekor bekantan yang masih menempati kawasan seluas sekitar 2.000 hektar itu. Tahun 1980-an lalu jumlahnya masih ribuan ekor.

Menurut Bambang, aktivitas pembuatan tambak oleh warga sejak 10 tahun lalu menjadikan primata asli Kalimantan ini menyingkir ke luar daerah. "Ada sekitar 1.300 hektar lebih yang menjadi tambak," ujarnya.

Dwi Priyatno Jatmiko, Direktur Meratus Institute, juga menyebut satwa di Pegunungan Meratus kian terancam. Di Meratus terdapat tidak kurang dari 78 jenis mamalia atau 20 persen dari total mamalia di seluruh daratan China. Sementara untuk jenis burung, Meratus menempati posisi teratas untuk seluruh Kalimantan dengan 316 spesies.

Satwa lainnya, antara lain lebih dari 400 jenis serangga, 65 jenis ikan, 87 jenis reptil, dan 43 jenis amfibi. (WER)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com