Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Putri Ada, Ruangan Dikunci

Kompas.com - 31/03/2011, 13:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Keberadaan tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkotika, Putri Aryanti Haryowibowo, di Rumah Sakit Polri Sukanto, Jakarta Timur disamarkan oleh para petugas rumah sakit di Ruang Cendrawasih III. Sebelumnya, pengacara Putri, Sandy Arifin, dan Kabid Pelayanan Kedokteran Kepolisian Kombes Mas Ibnu Hadjar mengatakan, Putri dirawat di Ruang Cendrawasih III. Namun, petugas jaga di ruang tersebut menutupi keberadaan Putri.

”Tidak ada yang bernama Putri atau Aryanti di ruangan ini. Semua yang dirawat di ruang ini bapak-bapak dan ibu-ibu semua. Kalau enggak percaya masuk aja,” ujar salah seorang petugas rumah sakit yang tengah berjaga di depan pintu Ruang Cendrawasih III, Kamis (31/3/2011).

Namun, pintu Ruang Cenderawasih III ternyata dikunci oleh petugas jaga dari dalam. Di sekitar pintu ruang tersebut, selain seorang petugas rumah sakit, juga tampak dua orang laki-laki yang berjaga.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, hari ini nama Putri NN masih tercantum pada daftar nama pasien rawat inap Ruang Cenderawasih III yang dipasang di bagian informasi. Akan tetapi, ketika dicocokkan dengan daftar nama pasien yang terpampang di tempat perawat jaga, nama Putri tidak tercantum, hanya terdapat nama Aryanti dengan usia 31 tahun.

”Dikunci, ya? Enggak ada pasien namanya Aryanti, apalagi Putri. Itu yang tadi keliatan ibu-ibu yang dirawat di kamar itu. Kalau Aryanti seumuran mbaknya enggak ada,” tutur petugas jaga rumah sakit.

Jika dibandingkan Rabu (30/3/2011), penjagaan di Ruang Cendrawasih III tidak seketat sekarang. Ruangan tidak dikunci sehingga siapa pun yang hendak menjenguk bebas keluar masuk setelah melapor ke petugas jaga. Selain itu, dua laki-laki tampak berjaga di dalam ruangan tersebut.

Seperti diketahui Putri yang merupakan cicit mantan Presiden Soeharto ini tertangkap Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya di Hotel Maharani, Jakarta Selatan, bersama dua tersangka lain, yaitu GN dan ES. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com