Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan Langka Dijual Bebas di Semarang

Kompas.com - 26/03/2011, 13:51 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Saat banyak pihak berusaha menyelamatkan binatang-binatang langka, praktik jual-beli hewan langka justru marak di Pasar Burung Jalan Kartini, Semarang.

Mayoritas yang dipasarkan di sana jenis burung liar dan langka, seperti elang jawa, burung hantu kepala putih, burung manyar, nuri hijau, dan lain-lain. Kadang-kadang ada juga binatang langka baik asli Indonesia maupun dari negara lain, seperti koala, kuskus, lutung, dan lain-lain.

Menurut salah seorang pedagang di Pasar Kartini, Muryono (bukan nama sebenarnya, 34), binatang-binatang itu didapat dari orang-orang di luar kota. Mereka tidak memajang dagangannya di pasar itu, tetapi disimpan di suatu tempat.

Hanya, jika pembeli benar-benar berminat dan menunjukkan keseriusan, baru ditunjukkan tempat penyimpanannya. "Pembelinya memang orang-orang tertentu. Tidak sembarangan. Ini juga tak setiap hari laku, kok. Kadang hanya sebulan sekali. Itu pun gak pasti," kata Muryono, Sabtu (26/3/2011).

Menurut Muryono, para pembeli sering kali memesan terlebih dahulu binatang yang diinginkan. Ia akan meninggalkan nomor kontaknya. Setelah pesanannya ada, Muryono lalu menghubungi si pemesan.

"Saya pernah mendapatkan pesanan belacan. Ini sejenis kucing hutan yang sangat jarang. Tiga bulan baru saya dapat," kata Muryono.

Binatang-binatang langka ini dijual dengan harga cukup murah. Untuk elang jawa biasanya dijual Rp 500.000 ke atas, burung hantu kepala putih dijual paling murah Rp 350.000. Sedangkan binatang-binatang lain seperti koala, kuskus, belacan, dan sejenisnya, harganya bervariasi tergantung usia dan besar makhluk itu. Namun, secara umum dijual dengan harga Rp 1,5 juta ke atas.

Kawasan Jalan Kartini, Semarang, sedang diupayakan menjadi kawasan pejalan kaki. Jika kawasan tersebut resmi menjadi pedestrian, dikhawatirkan akan banyak binatang liar dan langka yang bebas dijual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com