Mia, Minibus Listrik dengan Interior McLaren F1

GENEVA, KOMPAS.com — Sekilas, sosok minibus kotak mungil ini memang kurang menarik. Namun, coba lihat lebih dekat. Buka pintunya, masuklah, dan tengok bagian interior. Kekaguman akan muncul. "Kami merancang mikrobus ini dengan mengutamakan sisi fungsionalnya," ungkap Dr Roman Dudenhausen, Direktur Pengelola Mia Electric, saat memperkenalkan produknya ini di Geneva.

Minibus (di Eropa disebut mikrobus) menggambarkan cara berpikir sebagian orang Eropa saat ini untuk mengatasi masalah transportasi pribadi dan kurir di dalam kota yang makin padat lalu lintasnya. Agar kendaraan bisa bergerak dengan lincah, irit energi, dan tidak menimbulkan polusi, ukurannya dibuat sekompak mungkin. Kendati demikian, kenyamanan pengemudi dan penumpang tetap diutamakan.

Tiga varian Mia (dibuat secara patungan oleh dua perusahaan asal Jerman dan Perancis) ukuran terpanjangnya 3,18 meter dan yang pendek 2,87 meter. Lebar dan tinggi semua minibus Mia ini sama, yaitu 1,64 dan 1,55 meter. Adapun bobotnya 750 kg, sudah termasuk baterai li-ion polymer. Muatan maksimum yang bisa dibawa 400 kg atau bobot maksimum yang dizinkan 1.195 kg.

Pintu geser
Anda bisa saja mengatakan pintu geser sudah biasa untuk minibus di Indonesia. Namun, semua pintu samping Mia dibuka-tutup dengan cara menggeser. Inilah gambaran kreatif dari desain mobil tersebut. Selain itu, begitu masuk ke ruang penumpang dan kokpit, juga ditemukan hal baru pada minibus. Jadi, di ruang sempit, mobil listrik ini tidak akan merepotkan penumpang maupun pengemudinya untuk naik-turun. Begitu juga saat menaik-turunkan barang bawaan!

Pengemudi berada di tengah sehingga ruang di sampingnya (kanan dan kiri) luas. Semua penumpang berada di belakang. Mia pendek hanya diisi dua penumpang dengan dua jok individual. Walau berkonsep seperti itu, interior minibus Mia mirip dengan supersport car, McLaren F1.  

Untuk Mia panjang, tempat duduk belakang bisa memuat tiga penumpang, jika dengan jok yang menyatu.

Menurut Mia, posisi pengemudi di tengah bertujuan agar pengemudi memperoleh pandangan panoramik saat duduk di jok. Di samping itu, kenyamanan tetap oke karena desain jok yang ergonomis. Khusus untuk van membawa barang, kabin bisa menyediakan ruang 1.500 liter.

PC tablet
Sebagai mobil yang mengutamakan fungsi, dasbor bagian tengah untuk memonitor kerja mobil. Peranti tambahan lain adalah PC tablet untuk keperluan bisnis. Interior dibuat dari material ABS yang tahan gores dan tidak bisa menekuk. 

Sebagai sumber energi, Mia menggunankan baterai 8 kWh yang bila diisi penuh (3 jam) bisa untuk menempuh jarak 80-90 km. Bila diisi lagi 10 menit, tenaga itu bisa untuk menambah jarak tempuh sejauh 8 km. Kecepatan tertinggi yang bisa dicapai, berdasarkan klaim Mia, adalah 110 km.

Walau begitu, harga kendaraan ini termasuk mahal. Mia L (sasis panjang) dijual seharga 19.500 euro atau Rp 240 juta dengan kontrak sampai 2011, termasuk baterai. Adapun Mia versi pendek dengan jok khusus lebih mahal lagi, 24.500 euro atau Rp 305 juta!

Untuk itu pula, sasaran pasar Mia adalah armada angkutan (fleet user). Adapun untuk mereka yang menggunakan Mia sebagai angkutan pribadi baru bisa memperoleh pada tahun depan. Saat ini mobil tersebut sudah mulai dijual di Perancis dan Jerman dengan janji pengiriman unit pada 1 Juni mendatang.