Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan di Kuta Bali Dipulangkan Cepat

Kompas.com - 11/03/2011, 21:03 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Sebagian pemilik perusahaan dan pertokoan di sekitar kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, memulangkan karyawan lebih cepat karena khawatir akan adanya tsunami susulan setelah wilayah Jepang dilanda gempa.

”Tadi kami disuruh pulang lebih cepat oleh atasan karena takut dengan beredarnya isu akan terjadi tsunami susulan di kawasan pantai sekitar Bali setelah Jepang dihantam gelombang tsunami,” kata Luh Intan, salah seorang karyawati yang berkantor di kawasan Pantai Kuta, Jumat (11/3/2011) sore.

Isu munculnya tsunami di Bali siang itu beredar melalui pesan singkat yang diterima lewat telepon selular pascabencana itu muncul di Negeri Sakura.

Hal itu tentu saja membuat Luh Intan dan rekan-rekannya yang lain, termasuk para pemilik lahan usaha dan perkantoran, menjadi panik.

”Isu itu membuat kami benar-benar merasa khawatir sehingga tanpa menunggu waktu lama langsung bergegas pulang ke rumah,” ujarnya.

Akibat isu yang beredar itu, jalan-jalan di sekitar pusat pariwisata Pulau Dewata menjadi macet karena banyaknya kendaraan yang melintas.

Para pengendara yang melintas umumnya pegawai yang bekerja di kawasan Kuta dan Pantai Sanur yang bermaksud pulang menuju rumahnya masing-masing.

Sementara itu, Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar Endro Tjahyono mengatakan, isu yang beredar di kalangan masyarakat itu tidak benar.

”Kami harapkan jangan terlalu percaya dan khawatir akan munculnya tsunami di Bali,” katanya.

Kabar yang mengatakan di Bali akan terjadi tsunami adalah tidak benar, sebab yang diperkirakan akan terkena dampak itu antara lain sebagian wilayah Indonesia yang berhadapan langsung dengan Samudra Pasifik. Wilayah tersebut di antaranya adalah Papua dan Sulawesi Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com