KOMPAS.com — Seorang fotografer asal Bristol, Adam Gasson, berhasil mengabadikan fenomena Sundog di sebuah pantai wilayah utara Cowes, Isle of Wight, Inggris, yang tampak pada Sabtu (5/3/2011).
Sundog memiliki nama ilmiah parhelion. Ini adalah fenomena di atmosfer berupa spot cahaya yang terang yang biasanya muncul saat curah hujan tinggi dan suhu atmosfer sangat dingin.
Sundog terbentuk ketika terdapat kristal es (yang kadang disebut debu berlian) di udara rendah. Kristal es akan membelokkan sinar matahari dengan sudut minimal 22 derajat.
Jika kristal tersusun random, maka akan terbentuk halo matahari. Namun, jika kristal tersusun berlapis, maka cahaya matahari akan dibelokkan horizontal dan sundog terbentuk.
Sundog bisa disebut juga anjing penjaga matahari. Seperti namanya, sundog seolah akan menemani matahari, menyebabkan munculnya "matahari baru" di sisi Matahari.
Gasson mengatakan, "Saya melihat sundog itu melayang di langit dan saya berpikir, ini pasti sesuatu yang spesial. Cara sundog itu melayang di langit membuatnya bagaikan UFO."
"Sundog itu bertahan di langit ketika saya melihatnya selama lebih kurang 20 menit. Ia tampak sangat terang dan merupakan salah satu hal terindah yang pernah saya saksikan," katanya.
Fenomena sundog pernah terjadi juga di Thailand dan Kazakhstan. Di China, fenomena sundog juga pernah terjadi dan mengakibatkan Bumi seolah-olah memiliki empat matahari.
Di Indonesia, sundog mungkin belum pernah dijumpai. Namun, fenomena halo sudah pernah tampak di beberapa daerah, seperti Bogor, Yogyakarta, dan Padang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.