Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Gerhana Matahari Usai Hujan Meteor

Kompas.com - 03/01/2011, 16:44 WIB
EditorTri Wahono

KOMPAS.com — Selain hujan meteor Quadrantid, sebagian belahan bumi akan mendapat bonus pertunjukan angkasa lainnya pada hari Selasa (4/1/2011) malam yaitu gerhana matahari parsial. Sayang, peristiwa gerhana matahari pertama tahun ini tidak dapat disaksikan dari Indonesia.

Atraksi langit tersebut akan terjadi pada pagi hari setelah hujan meteor Quadrantid. Namun, hanya orang-orang yang berada di Eropa, bagian utara Afrika, dan Asia bagian barat saja yang akan mengalami fenomena alam itu. Tentu dengan syarat apabila cuaca mengizinkan dan langit tidak tertutup awan.

Bagian bayangan terluar bulan yang disebut penumbra akan menyapu belahan utara bumi. Daerah yang pertama kali mengalami gerhana adalah Algeria, negara terbesar kedua di Benua Afrika. Kontak pertama matahari dengan penumbra akan terjadi saat matahari terbit di kota Salah, sebuah kota oasis di Algeria tengah yang terletak di jantung Gurun Sahara di belahan utara Afrika.

Swedia adalah negara yang akan mendapat pertunjukan angkasa paling menarik dari gerhana parsial kali ini. Wilayah yang akan tertutupi bayangan bulan sampai dengan 80 persen pada saat matahari terbit adalah di bagian timurlaut Swedia sepanjang teluk Bothnia dekat kota Skellefteå. Di tempat itu matahari musim dingin akan tampak seolah terbit di cakrawala sebelah utara dengan bagian atas dan tengahnya tertutup bayangan bulan pada pukul 09.51 waktu setempat.

Pada akhirnya, bayangan akan menyelimuti hampir seluruh Eropa, belahan utara Afrika, kawasan Timur Tengah, dan Asia bagian barat. Bayangan Bulan akan terus bergerak ke arah timur dan akhirnya meninggalkan permukaan bumi di Kazakhstan, tepatnya di utara Danau Balkhash sekira 4 jam 21 menit setelah pertama kali mendarat di Algeria.(National Geographic Indonesia/Agung Dwi Cahyadi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+