Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Konkret untuk Rawa Pening

Kompas.com - 22/12/2010, 05:31 WIB

Semarang, Kompas - Komisi VII DPR akan mengawal komitmen pemerintah memulihkan Danau Rawa Pening di Kabupaten Semarang, yang masuk Rencana Aksi Nasional Terpadu 15 Danau Prioritas 2010-2015. Karenanya pemerintah diminta segera mengambil langkah konkret mengatasi persoalan kerusakan Rawa Pening.

Demikian disampaikan Ketua Komisi VII DPR Teuku Riefky Harsya saat mengunjungi Rawa Pening di Kecamatan Tuntang, Selasa (21/12). Riefky hadir bersama sejumlah anggota Komisi VII dan didampingi Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim pada Kementerian Lingkungan Hidup Arif Yuwono, serta Bupati Semarang Mundjirin.

”Kami harapkan ada program nyata dari pemerintah, tidak hanya untuk danau ini (Rawa Pening), tetapi 15 danau prioritas. Dalam persidangan (DPR) berikutnya dengan Kementerian LH, kami akan minta dikonkretkan,” ujar Riefky.

Untuk Rawa Pening, penanganan lintas kementerian antara lain berupa penataan ruang, mempertahankan luas wilayah hutan minimal 30 persen dari wilayah daerah tangkapan air Rawa Pening, pengendalian pencemaran limbah, penataan sempadan sungai, serta pengendalian sedimentasi dan pengendalian pertumbuhan eceng gondok maksimal 1 persen.

”Sejak dulu tantangannya untuk bisa bekerja sama. Siapa tahu (kerja sama pemulihan) Rawa Pening bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya,” ujar Arif Yuwono. Namun, Arif belum bisa menyebutkan komitmen pendanaan. Kondisi Rawa Pening diakui semakin parah, antara lain ditandai dengan keberadaan gulma air yang meluas.

Penelitian dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga menunjukkan, tutupan eceng gondok di Rawa Pening mencapai 30 persen dari total luas danau sekitar 2.000 hektar. Sejumlah indikator kualitas air menunjukkan Rawa Pening sudah tercemar. Padahal, air Rawa Pening menjadi sumber penggerak turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air Jelok dan Timo di Kabupaten Semarang, irigasi 20.000 hektar sawah di Demak dan Grobogan, serta tempat mencari nafkah ribuan nelayan.

”Harus ada pendanaan yang jelas dari pusat untuk memulihkan Rawa Pening, yang semula berupa mangkuk sudah menjadi piring akibat sedimentasi. Pemkab Semarang dan Pemprov Jateng tidak sanggup,” ujar The Hok Hiong, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Semarang. (GAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com