Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Pesawat yang Mendarat di Bandara Heathrow

Kompas.com - 20/12/2010, 03:18 WIB

London, Minggu - Hujan salju teramat lebat disertai cuaca dingin yang kian parah terus merundung banyak negara di Eropa. Kekacauan transportasi terjadi di seluruh Eropa dan paling buruk terjadi di Inggris, Minggu (19/12), sehingga tidak ada pesawat yang mendarat di Heathrow, bandar udara paling sibuk di dunia.

Pada hari yang sama, negara- negara di Skandinavia terjebak cuaca ekstrem dingin, yakni dengan suhu 24 derajat celsius di bawah titik nol (-24). Hujan salju teramat lebat dengan suhu dingin ekstrem seperti ini merupakan yang paling buruk dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, dan hal itu telah mengganggu mobilitas warga menjelang Natal dan pergantian tahun.

Suhu udara di utara Norwich, Inggris timur, anjlok hingga mencapai minus 17 derajat celsius. Suhu di Gatwick sekitar 11 derajat celsius. Akibat kondisi cuaca ekstrem di Inggris, tiga orang tewas pada hari Sabtu, kata polisi. Mereka adalah seorang gadis remaja dan seorang ibu beserta anaknya yang berusia 10 tahun yang tewas karena kecelakaan lalu lintas. Korban tewas mungkin saja bertambah jika badai salju dan suhu dingin memburuk.

Dampak paling umum dirasakan warga akibat badai salju dan cuaca dingin itu ialah terganggunya transportasi. Perjalanan kereta api cepat diperlambat, mobil terseok-seok di jalan- jalan yang tertutup salju, dan hampir semua bandara di Eropa lumpuh.

Bandara Heathrow tertutup bagi semua pesawat yang akan mendarat, dan hanya sebagian kecil pesawat yang lepas landas.

Ribuan penumpang terpaksa harus menjadwal ulang penerbangan mereka. Penyanyi Inggris Lily Allen termasuk salah seorang yang terkena dampak badai itu. Ia mengungkapkan kekesalannya dalam pesan-pesan di Twitter ketika dia berusaha selama enam jam untuk mencapai Heathrow. Landasan pacu tertutup salju setebal 10 cm.

Otoritas Heathrow mengatakan, mereka akan berkonsentrasi pada pembukaan penuh kembali bandara itu hari Senin. Tentu saja mereka harus bekerja ekstraberat untuk menyingkirkan seluruh tumpukan salju di landasan pacu. Mereka berharap badai salju segera berhenti.

Ada 540 penerbangan di Frankfurt, bandara tersibuk di Jerman, dibatalkan. Sekitar 1.300 penerbangan dijadwal ulang. Lebih dari 1.000 penumpang terpaksa harus menginap dalam cuaca dingin di bandara. Kondisi yang hampir sama terjadi di Bandara Charles de Gaulle, Paris.

Di Perancis utara, kereta api cepat TGV berjalan lebih lambat dari biasanya, sekitar 20 menit setiap perjalanan. Eurostar, perusahaan kereta penumpang berkecepatan tinggi yang menghubungkan London dengan Paris dan Brussel, mengoperasikan kereta dengan kecepatan terbatas yang menambah waktu perjalanan satu jam. Rute-rute kereta api nasional dan jalan raya juga terkena dampak bencana itu.

Bandara Florence di Italia tetap ditutup hari Minggu pagi karena badai salju dan es menyelimuti kawasan wisata Tuscany. Para pelancong tidak bisa menikmati perjalanan. ”Badai salju diperkirakan turun selama tengah hari dan bisa berlanjut sampai tengah malam,” kata juru bicara sebuah maskapai.

Setiap bandara di Eropa yang mengalami pembatalan atau penjadwalan ulang penerbangan terpaksa harus menyediakan tempat tidur darurat di bandara. Di Frankfurt, misalnya, petugas menyediakan ratusan tempat tidur lipat. Pihak Bandara Gatwick, Inggris, mengatakan, mereka menyediakan banyak tempat tidur dan pelbet, mendistribusikan ribuan selimut serta ratusan botol air minum dan makanan. Mereka juga membuat pancuran air dan tempat cuci gratis bagi pelancong.

Beberapa pertandingan penting sepak bola ditunda, termasuk Liga Utama Inggris. Pertandingan besar antara Chelsea dan Manchester United yang berlangsung hari Minggu (19/12) ditunda. (AP/AFP/REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com