Perempuan Punya Sahabat Lebih dari Satu

Oleh Putu Ikawaisa Mahatrisni (Senior Research Executive)

“….For good times and bad times
I'll be on your side forever more
That's what friends are for..” (That’s what friend are for)

Penggalan lagu diatas tentunya cukup akrab di telinga anda, terutama yang menggemari Dionne Warwick. Disana persahabatan digambarkan begitu indah sehingga bersama sahabat kita bisa melewatkan suka duka bersama-sama.

Persahabatan tentunya bisa dialami oleh semua manusia, terkadang persahabatan seringkali sangat kuat sehingga melebihi saudara kandung.
Siapa sih yang tidak suka memiliki sahabat? Dengan sahabat kita bisa berbagi dengan tenang tanpa takut dikhianati, atau disakiti. Bahkan dengan sahabat kita bisa lebih banyak tertawa dan menangis tanpa rasa malu. Beban dan masalah juga menjadi lebih ringan jika kita menghadapinya bersama sahabat kita.

Sahabat adalah pembela dan juga sekaligus garda depan jika kita mengalami hal-hal yang tidak nyaman. Bisa dikatakan sahabat ini melebihi teman bahkan lebih mirip saudara kandung dibandingkan saudara kandung sendiri.

Arti sahabat begitu dalam karena biasanya kita memiliki frekuensi yang sama ketika melakukan conversation, memiliki ketertarikan yang sama dan biasanya bisa saling melengkapi. Hal ini yang menyebabkan sahabat menjadi begitu istimewa keberadaannya. Bagi perempuan persahabatan memiliki arti yang luar biasa, karena dari hasil riset terhadap 1.301 perempuan, 65,4 persen menyatakan bahwa sahabat adalah tempat berbagi suka dan duka, 59,7 persen menyatakan sebagai orang yang paling dipercaya dan partner untuk berdiskusi mengenai apapun juga, seseorang yang memahami kita secara pribadi bahkan menjadi orang selain keluarga yang selalu ada disaat diperlukan.

Bagi perempuan, punya sahabat tidak cukup hanya satu. Perasaan aman jika memiliki beberapa sahabat menjadi alasan mengapa perempuan memiliki sahabat lebih dari satu. Selain itu bagi perempuan, pertemanan mereka akan jauh lebih berwarna jika memiliki sahabat lebih dari satu.

Apakah semua bisa menjadi sahabat perempuan? Semuanya tergantung seberapa besar tingkat kepercayaan perempuan. Jika anda berhasil mendapat kepercayaan perempuan, tentunya hal ini akan menjadi langkah awal persahabatan dengan perempuan.

Jika kita mengetahui bahwa perempuan memiliki sahabat lebih dari satu, apa yang bisa kita peroleh dari persahabatan perempuan ini. Bagi perempuan berbagi informasi dengan sahabat terdekatnya tentunya dengan mudah bisa dilakukan, apalagi jika mereka berkesempatan untuk mengajak teman-temannya untuk melakukan aktivitas bersama. Apalagi ditambah dengan benefit jika mereka ikut serta dalam even tersebut, dengan segera mereka pasti akan tertarik dan ingin ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Beberapa produk dan merek sudah mulai melakukan aktivasi program dengan mengundang perempuan dan sahabatnya dalam satu acara khusus. Dalam hal ini pemilik merek memberikan exclusive acces kepada perempuan untuk mengikuti suatu program atau event khusus.

Bagi perempuan hal ini menyenangkan karena mereka bisa mengikuti suatu acara special untuk mereka, dan bisa berbagi dengan sahabat mereka. Bagi pemilik produk dan merek, selain memperoleh crowd dengan mudah, database juga bisa memperkenalkan produk mereka secara lebih cepat. Terutama untuk produk-produk yang memiliki tingkat switching yang tinggi seperti produk-produk consumer goods dengan harga yang murah.

Untuk menarik perhatian mereka, berikanlah kejujuran terkait dengan program atau produk seperti halnya sahabat perempuan yang selalu saling jujur diantara sesame mereka. Bagi mereka ketika informasi yang diperlukan dapat dipercaya, maka mereka akan mudah tersentuh hatinya dan terikat seperti halnya sahabat yang terikat satu sama lain.

Dengan mengakomodasi perempuan dan sahabatnya sebetulnya kita bisa memperoleh banyak input, karena mereka akan berbicara satu sama lain dan saling memberikan informasi. Selain itu, kita bisa melakukan komunitisasi dengan menjadikan mereka anggota komunitas dengan memberikan keisitimewaan khusus yang bisa membuat koneksi dengan perempuan dan kemungkinan untuk menciptakan loyalty juga cukup tinggi.

-------------------
Artikel ini ditulis berdasarkan analisa hasil riset sindikasi terhadap hampir 1301 responden perempuan di 8 kota besar di Indonesia, SES A-D, Usia 16-50 tahun, yang dilakukan bulan Mei - Juni 2010 oleh MarkPlus Insight berkerjasama dengan Komunitas Marketeers.

Tulisan 46 dari 100 dalam rangka MarkPlus Conference 2011 “Grow With the Next Marketing” Jakarta, 16 Desember 2010, yang juga didukung oleh Kompas.com dan www.the-marketeers.com