Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PayPal Pun Tutup Akun WikiLeaks

Kompas.com - 04/12/2010, 18:07 WIB

KOMPAS.com - Situs penyingkap aib WikiLeaks terus dikeroyok. Korporasi-korporasi besar pun ciut nyali meladeni kelangsungan WikiLeaks yang sedang dimusuhi pemerintah Amerika Serikat.

Setelah Amazon, bakul buku online terbesar sejagat, menghentikan layanan hostingnya untuk WikiLeaks, kini giliran PayPal menutup layanan transaksi keuangannya untuk situs yang ditegakkan Julian Assange, mantan wartawan dari Australia itu.

WikiLeaks menggunakan akun PayPal untuk menerima sedekah dari siapapun yang peduli pada pentingnya kebebasan berbicara sebagaimana amanat Amandemen Pertama Konstitusi Amerika Serikat.

PayPal berdalih, layanan untuk WikiLeaks dihentikan selamanya karena melanggar Kebijakan Penggunaan.

"Layanan pembayaran kami boleh digunakan untuk kegiatan yang mendorong, mempromosikan, memfasilitasi atau menginstruksikan orang lain untuk terlibat dalam aktivitas ilegal. Kami telah memberitahukan kepada pemegang rekening mengenai tindakan ini," demikian pernyataan resmi PayPal melalui blog resminya, Jumat (3/12/2010).

Kendati demikian, WikiLeaks masih punya banyak jalur untuk menerima sedekah, yang dibutuhkan untuk membayar tagihan-tagihan terkait komputer, ahli pemrograman, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com